Xi Jinping - Image from matapolitik.com
Jakarta, Bolong.id -Hampir setiap hari berita tentang Tiongkok dan presidennya, Xi Jinping selalu menghiasi media-media internasional. Maklum, sebagai penguasa calon negara adidaya, Xi lantas menjadi satu dari beberapa pemimpin dunia yang selalu diincar oleh para jurnalis internasional.
Semua warga dunia pasti mengenalnya karena berbagai kontroversi, membuat Xi sebagai bahan empuk untuk dijadikan berita utama.
Namun dari semua berita politik yang disajikan oleh media internasional. Dilansir dari akurat.co Xi nyatanya menyimpan berbagai fakta menarik terkait dengan latar belakang maupun kehidupannya.
1. Keturunan tokoh revolusioner Tiongkok
Dari lahir, Xi sudah mendapatkan status terhormat lantaran ia adalah anak dari salah satu tokoh revolusioner komunis Tiongkok, Xi Zhongxun. Tidak hanya itu, ayah Xi juga pernah menjabat wakil perdana menteri serta sempat menjadi pengikut dari pendiri republik Tiongkok, Mao Zedong.
Jabatan serta peranan penting ayah Xi dalam pemerintahan Tiongkok itulah yang membuatnya dijuluki sebagai "princeling" atau "pangeran muda" semasa kanak-kanak.
2. Masa remaja yang sulit
Meski sempat memperoleh kehidupan seperti seorang "pangeran muda" tetapi hidup enak Xi berubah drastis ketika Mao Zedong menggalakkan Revolusi Kebudayaan. Pada tahun 1962, ayah Xi dilengserkan Mao dari berbagai posisi pentingnya di pemerintahan lantaran ia dituduh sebagai pemimpin yang anti pada Partai Komunis Tiongkok. Kemudian, ketika Xi berumur 10 tahun, ayahnya dipaksa bekerja di sebuah pabrik.
Ketika berumur 13 tahun, Xi harus dikeluarkan dari sekolah karena dianggap telah mengkritisi dan melawan para guru.
Dua tahun berselang, ibu Xi dipaksa mengakui bahwa suaminya adalah musuh Revolusi Kebudayaan dan akhirnya ayah Xi pun diarak dan dipenjara oleh pemerintahan Mao.
Tanpa perlindungan ayahnya, Xi akhirnya menjadi salah satu dari 30 juta pemuda yang dipaksa bekerja di pegunungan atau wilayah-wilayah terpencil di Tiongkok. Kala itu, Xi dipaksa bekerja sebagai buruh pertanian di Desa Liangjiahe, sebuah kawasan terpencil di Kabupaten Yanchuan, Provinsi Shaanxi pada sekitar tahun 1969.
3. Satu-satunya presiden Tiongkok dengan gelar Ph.D
Setelah runtuhnya Revolusi Kebudayaan, Xi dan ayahnya kembali menjalani kehidupan normalnya.
Pada tahun 1975, Xi akhirnya menuntaskan kerja paksanya dan menempuh pendidikan ilmu Teknik Kimia di Universitas Tsinghua, salah satu Universitas terbaik di Tiongkok.
Setelah lulus s1, Xi kemudian mengambil ilmu filsafat Marxis dan pendidikan ideologi di Institut Humaniora Tsinghua. Fakta inilah yang membuat Xi sebagai salah satu pemimpin Tiongkok yang pernah mengenyam ilmu humaniora serta satu-satunya presiden Tiongkok yang berhasil mendapatkan gelar doktor filsafat atau Ph.D.
4. Penyuka Sastra Rusia
Xi mengatakan bahwa membaca adalah salah satu hobinya. Secara mengesankan, dia dapat menarik perhatian lebih dari sepuluh penulis Rusia favorit yang berbeda, karena tulisan mereka pasti beresonansi dengannya ketika dia mencoba memberantas korupsi di birokrasi Tiongkok. Xi mengungkapkan minat yang luar biasa pada sastra Rusia dalam sebuah wawancara dengan televisi Rusia.
5. Dijuluki "Mr Clean"
Mr. Clean (Si Tuan Bersih) merupakan julukan yang merujuk pada para publik figur yang dikenal mempunyai reputasi sempurna dan tanpa cela.
Sebagai pemimpin Tiongkok, Xi tidak hanya dikenal media sebagai orang yang pragmatis, serius, mawas diri, pekerja keras, rendah hati, serta sederhana, tetapi juga sifatnya yang getol memberantas korupsi di Tiongkok. Pengabdiannya dalam memberantas korupsi inilah yang mengantarkannya ke kursi kepresidenan pada tahun 2013. (*)
Advertisement