Bakcang - Image from tshop.r10s.com
Jakarta, Bolong.id -Bakcang makanan khas Tiongkok yang memiliki hari perayaan khusus. Bakcang secara harfiah berarti makanan seperti lontong, berbahan beras ketan diisi daging, dibalut daun bambu.
Dilansir dari Suara.com, bakcang sendiri merupakan makanan tradisional masyarakat Tionghoa yang terbuat dari beras atau ketan dan dibungkus dalam bentuk empat sudut oleh daun bambu.
Tidak sembarangan, empat sudut bacang itu ternyata ada filosofinya,lho. Zhi zu tidak boleh serakah, Gan En tidak boleh iri, Shan Jie menilai orang dari sisi baik, serta Bao Rong atau mengasihi sesama.
Lahirnya hari bacang setiap tanggal 5 Mei berhubungan erat dengan menteri besar bernama Qu Yuan (340-278 SM) yang sangat berpengaruh di negara Chu pada saat itu.
Qu Yuan berhasil mempersatukan enam negeri ke dalam Negeri Chu yang kemudian menyerang Negeri Chien. Orang-orang Negeri Chien kemudian membalasnya dengan menyebar fitnah yang membuat Yuan terusir dari negerinya sendiri.
Dalam pengasingannya pada tahun 278, Yuan mendengar Ibu Kota Chu diserang oleh pasuka Chien. Mendengar kabar buruk tersebut, Qu Yuan langsung pergi ke Sungai Bek Lo dan bunuh diri di sungai dengan arus deras tersebut.
Penduduk desa kemudian berusaha mencari tubuh Yuan. Mereka mendayung perahu sambil memukul drum untuk menakuti-nakuti ikan dan roh-roh jahat agar tidak mengganggu tubuh Yuan.
Warga juga melempar bakcang agar dimakan oleh para ikan sehingga ikan tidak memakan tubuh Yuan. Pelemparan bakcang juga dimaksudkan sebagai persembahan untuk roh Yuan.
Untuk mengenang jasanya, masyarakat Tiongkok menggelar tradisi makan bakcang, makanan yang sudah ada sejak zaman Dinasti Zhou (1046-256 SM), setiap hari 5 bulan 5 penaggalan Imlek. (*)
Advertisement