Lama Baca 2 Menit

Digitalisasi digunakan Guna Kembalikan Peninggalan Budaya Dunhuang

11 November 2020, 10:37 WIB

Digitalisasi digunakan Guna Kembalikan Peninggalan Budaya Dunhuang-Image-1

Gua Magao - Image from BeritaBhagavant.com

Dunhuang, Bolong.id - Peneliti Tiongkok berencana mendigitalkan peninggalan budaya yang dibawa ke luar negeri dari Gua Mogao yang terkenal lebih dari seabad yang lalu.

Relik yang digali dari Gua Perpustakaan di Gua Dunhuang Mogao akan didigitalkan, kata Luo Huaqing, wakil direktur Akademi Dunhuang, pada konferensi akademik pada hari Sabtu (07/11).

Dilansir Xinhuanet pada Senin (09/11/2020), melalui kerjasama internasional akan dibangun database koleksi peninggalan budaya digital. "Dengan alasan melindungi hak kekayaan intelektual, pembagian sumber daya digital akan dilakukan di seluruh dunia," kata Luo.

Peninggalan di Gua Mogao ditemukan pada tahun 1900, dengan sekitar 60.000 peninggalan budaya langka yang digali.

Digitalisasi digunakan Guna Kembalikan Peninggalan Budaya Dunhuang-Image-2

Peninggalan di Gua magao - Image from Kumparan

Teknologi digital menyediakan cara penting untuk membagikan dan mengembalikan dokumen Dunhuang. Inggris dan Prancis berbagi sumber daya peninggalan budaya Dunhuang dalam bentuk digital dengan Tiongkok masing-masing pada tahun 1994 dan 2015.

Dengan mengunjungi situs web "Digital Dunhuang" yang diluncurkan oleh Dunhuang Academy pada tahun 2016, pengunjung di seluruh dunia dapat terbenam dalam gambar mural di 30 gua.

Dunhuang Mogao Grottoes adalah situs warisan dunia UNESCO yang berusia 1.600 tahun. Terletak di persimpangan budaya dan agama di Jalur Sutra kuno, mereka juga dikenal sebagai Gua Seribu Buddha. (*)