Ilustrasi Aplikasi - Image from business standard
New Delhi, Bolong.id - India menambah kembali daftar aplikasi seluler yang dilarang pada Selasa (24/11), sebanyak 43 aplikasi dilarang termasuk banyak dari Tiongkok.
Kementerian teknologi informasi India mengatakan aplikasi tersebut mengancam "kedaulatan dan integritas India".
Aplikasi yang dilarang termasuk salah satu raksasa ritel Tiongkok, Alibaba Group.
Langkah ini dilakukan beberapa bulan setelah India melarang sejumlah aplikasi milik Tiongkok, termasuk aplikasi populer TikTok dan game seluler PUBG, dengan mengatakan telah menerima laporan bahwa mereka "mencuri data pengguna."
Perselisihan antara Tiongkok dan India bermula saat sengeketa wilayah Ladakh tidak kunjung usai. Bulan Mei lalu, hubungan kedua negara ini semakin memburuk, dan kemudian pada 15 Juni terjadi perang antara dua negara.
Dilansir dari Globe Gazette, Kedua belah pihak telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan di antara pejabat militer dan diplomatik, tetapi perselisihan terus berlanjut.
Larangan aplikasi India dianggap sebagai cara untuk membatasi pengaruh Tiongkok yang terus berkembang.
Aplikasi milik Tiongkok telah menemukan pasar yang berkembang pesat di India, dengan beberapa perusahaan membuat aplikasi khusus India yang popularitasnya meledak. (*)
Advertisement