Desain Kereta Cepat Jakarta-Bandung - Image from Kompas
Bolong.id - Saat ini rangkaian kereta atau Electric Multiple Unit (EMU) untuk proyek tersebut sudah memasuki tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang. Pabrik itu berada di Qingdao, Tiongkok, dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi internasional ISO 9001.
Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi berkata: “Kereta yang digunakan lebih cepat dari kereta konvensional yang sudah ada, lebih modern. Termasuk dilengkapi dengan monitoring system di dalam kabinnya, seperti monitoring pantograf, suhu ruangan, tegangan dan arus listrik, status pintu di tiap kereta dan lain sebagainya. Selain itu Material EMU dibuat fire resistance atau tahan api menyesuaikan standard yang ada,” dalam keterangan tertulis, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Dwiyana sempat menjelaskan EMU untuk KCJB dirancang mampu meminimalisir getaran dan kebisingan. Dengan begitu, penumpang dapat merasakan pengalaman menaiki kereta yang dapat melaju hingga kecepatan operasi 350 kilometer per jam dengan nyaman. Adapun kecepatan desain adalah 400 kilometer per jam. “Kebisingan dan getaran EMU yang digunakan untuk rangkaian kereta cepat berada di level yang paling rendah atau minimum,” ujarnya.
Kecanggihan EMU KCJB juga dapat ditemukan pada sistem pengoperasiannya yang sudah menggunakan teknologi ATP (Automatic Train Protection) sesuai dengan standar yang disyaratkan dalam kereta kecepatan tinggi, serta standar Tiongkok dan dunia. Sistem ini disebut sudah terbukti mampu menunjang keselamatan dan diakui oleh industri kereta cepat dunia.
Menurut Dwiyana, salah satu alasan kenyamanan di dalam kereta cepat dapat terjadi karena pengadopsian dari teknologi canggih dari Bogie menggunakan sistem suspensi yang terdiri dari suspensi primer menggunakan cylindrical helical spring dan suspensi sekunder menggunakan air spring serta dilengkapi dengan peredam. Comfort index beserta Stability index dipantau dengan sangat ketat.
Desain EMU yang digunakan pada KCJB memiliki muatan lokal. Pada desain eksterior, EMU untuk proyek KCJB memiliki warna merah dan silver dengan bentuk luar yang sekilas mirip Komodo. Hal ini tercermin pula di eksterior EMU KCJB yang menggunakan motif corak segitiga yang merepresentasikan sisik Komodo.
Warna merah pada desain eksterior EMU mengambil inspirasi dari warna Merah Putih bendera kebangsaan Indonesia. Sehingga, warna merah pada dinding samping dan bagian depan yang bergerak saat EMU KCJB melaju akan mengingatkan pada bendera. EMU untuk proyek KCJB juga akan didesain ramah untuk para penyandang disabilitas. EMU didesain dengan memiliki tempat penyimpanan kursi roda, toilet disabilitas hingga tempat duduk khusus disabilitas.
Rencananya, akan disiapkan 11 rangkaian kereta untuk melayani penumpang yang ingin menikmati KCJB. Saat ini, rangkaian kereta api cepat tersebut masih dalam tahap produksi dan direncanakan tiba di Indonesia pada Juni 2022. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement