Lama Baca 3 Menit

China Dorong Pasar Berjangka untuk Tarik Investor Asing

28 December 2020, 13:15 WIB

China Dorong Pasar Berjangka untuk Tarik Investor Asing-Image-1

Pasar berjangka china - Image from chinadaily

Beijing, Bolong.id - Dorongan Tiongkok untuk membuka pasar berjangka ke dunia luar semakin meningkat. Ini bertujuan untuk melayani ekonomi riil di tengah upaya Tiongkok untuk mencari pembangunan ekonomi berkualitas tinggi.

Tiongkok saat ini memiliki tujuh jenis komoditas berjangka dan opsi yang terbuka untuk partisipasi langsung ke investor internasional, ini terjadi setelah investor luar negeri diizinkan untuk berpartisipasi dalam perdagangan berjangka jenis minyak sawit pada Selasa (22/12).

Komisi Pengaturan Sekuritas Tiongkok (CSRC), mengatakan pada hari Jumat (25/12) bahwa pihaknya akan memperluas cakupan varietas berjangka tertentu, meningkatkan partisipasi pedagang luar negeri dan mendukung lembaga keuangan luar negeri dalam mengendalikan atau memegang saham di perusahaan berjangka domestik.

Pasar berjangka dapat mempertajam keunggulan kompetitifnya di tengah internasionalisasi sambil menarik lebih banyak investor global, kata wakil ketua CSRC Fang Xinghai pada konferensi pada Sabtu (19/12).

Pembukaan sektor ini dapat meningkatkan kekuatan harga Tiongkok di pasar komoditas utama, kata Luo Xufeng, ketua Nanhua Futures Co., Ltd. Dilansir dari Xinhuanet pada Senin (28/12/2020).

Tiongkok telah mempercepat pembukaan pasar berjangka tahun ini, dengan aturan baru yang memudahkan investor internasional untuk berdagang di pasar Tiongkok.

Negara itu menghapus batas kepemilikan asing untuk perusahaan sekuritas investasi asing, perusahaan pengelola dana dan perusahaan berjangka pada awal tahun ini.

Regulator sekuritas teratas pada bulan Juni memberikan persetujuan yang memungkinkan J.P. Morgan Futures Co., Ltd. menjadi perusahaan perdagangan berjangka pertama yang sepenuhnya dimiliki asing di Tiongkok.

Tahun ini menandai peringatan 30 tahun peluncuran pasar berjangka Tiongkok, yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada akhir November, dana di pasar berjangka Tiongkok telah melampaui 855,95 miliar yuan (Rp1.848 triliun), naik 55,2 persen tahun ke tahun, data CSRC menunjukkan.

Sementara itu, omset di pasar berjangka Tiongkok mencapai 382,5 triliun yuan dari Januari hingga November, naik 45,5 persen YoY, menurut data tersebut.

Komoditas berjangka yang tersedia bagi investor internasional telah berjalan lancar, seperti kontrak berjangka minyak mentah dan bijih besi.

Di Shanghai, bisnis transshipment minyak mentah telah meluas ke Republik Korea, Singapura, dan kawasan lain.

Perdagangan berjangka bijih besi di Dalian Commodity Exchange telah menarik sekitar 270 investor luar negeri dari 21 negara dan wilayah.

Meskipun pasar berjangka Tiongkok telah membuat kemajuan luar biasa, namun masih perlu meningkatkan mekanisme pasar, produk, aturan, dan infrastruktur, sambil meningkatkan kekuatan harga pada komoditas utama untuk melayani pembangunan ekonomi berkualitas tinggi dengan lebih baik, kata Fang. (*)