Lama Baca 2 Menit

Vaksin Gratis dan Berbayar di Indonesia, Ini Bedanya

14 December 2020, 11:06 WIB

Vaksin Gratis dan Berbayar di Indonesia, Ini Bedanya-Image-1

dr. Siti Nadia Tarmizi - Image from twimg.com

Jakarta, Bolong.id - Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah sampai di Indonesia. Pemerintah menyebutkan, dibagi dua skema yaitu subsidi dan berbayar (mandiri).

Dilansir dari Kompas.com, dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru bicara vaksin COVID-19 menjelaskan pemerintah menerapkan dua skema yang berkaitan dengan subsidi dan berbayar. Penyuntikan gelombang pertama akan dilakukan secara gratis yang diutamakan untuk tenaga kesehatan, layanan publik dan kelompok rentan lainnya.

Untuk skema non-subsidi atau berbayar, masyarakat kategori mampu dikenakan biaya untuk vaksinasi COVID-19. "Untuk skema mandiri, diharapkan partisipasi pengusaha. Misalnya perusahaan melakukan vaksinasi untuk pegawainya," ujarnya dr Siti kepada Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Terkait berapa banyak vaksin yang nantinya akan diberikan kepada tenaga kesehatan, Nadia menjelaskan bahwa hal itu bergantung pada peran masing-masing vaksin. 

Berdasarkan paparan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, garda terdepan seperti petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.

Selain itu, Nadia juga menjelaskan, ketersediaan vaksin ini bergantung pada kapasitas produksi vaksin itu dan berapa lama produsen menyediakan untuk Indonesia. (*)