Lama Baca 2 Menit

SEJARAH: 81 Penambang Tewas dalam Kecelakaan Banjir di Nandan, Guangxi

17 July 2022, 15:49 WIB

SEJARAH: 81 Penambang Tewas dalam Kecelakaan Banjir di Nandan, Guangxi-Image-1

Beijing, Bolong.id - Hari ini 21 tahun lalu, pada 17 Juli 2001, sebuah banjir besar terjadi di Guangxi, menewaskan 81 penambang.

Dilansir dari Weixnyidu.com, pada tahun 2001, Tambang Lajiapo yang berafiliasi dengan Pabrik Pertambangan dan Metalurgi Longquan Kabupaten Nandan mengalami insiden banjir besar, yang mengakibatkan kematian sekitar 81 penambang bawah tanah di Tambang Lajiapo, Tambang Longshan dan Tambang Seng Tianjiao.

Sekitar pukul 9 malam setelah kecelakaan itu, Mo Zhuanglong, mantan wakil sekretaris Komite Partai Kabupaten Nandan, menelepon Wan Ruizhong, sekretaris partai kabupaten, untuk melaporkan kecelakaan itu dan memberi tahu berita bahwa lebih dari 40 orang telah tewas.

Pada pagi hari tanggal 5 Juni 2002, Pengadilan Menengah Rakyat Kota Nanning, Guangxi membuat putusan tingkat pertama terhadap empat terdakwa termasuk Wan Ruizhong, Tang Yusheng, Mo Zhuanglong dan Wei Xueguang dalam rangkaian seri kecelakaan banjir "7.17" di Nandan.

Wan Ruizhong, mantan sekretaris Komite Partai Kabupaten Nandan, dijatuhi hukuman mati, Tang Yusheng, mantan kepala Kabupaten Nandan, dijatuhi hukuman 29 tahun penjara dan memutuskan untuk mengeksekusi 20 tahun, Mo Zhuanglong, mantan wakil sekretaris Komite Kabupaten Nandan, dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dan memutuskan untuk mengeksekusi 10 tahun, Wei Xueguang, mantan wakil hakim Kabupaten Nandan, dijatuhi hukuman 14 tahun penjara dan memutuskan untuk mengeksekusinya selama 13 tahun.

Mantan sekretaris Komite Partai Prefektur Hechi, komisaris Kantor Administrasi dan seorang wakil komisaris telah diberhentikan dan sedang ditinjau oleh organ inspeksi dan pengawasan disiplin. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok