Sheng Shicai - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Hari ini 84 tahun yang lalu, pada 14 Januari 1938, panglima perang Xinjiang “Sheng Shicai” melawan dan membunuh lebih dari 300 orang saat perang.
Dilansir dari 查询工具大全, Sheng Shicai, sebelumnya dikenal sebagai Zhenjia. Berpangkat letnan jenderal tentara Kuomintang.
Pada tahun 1915, ia lulus dari Shanghai Wusong China Public School dengan gelar di bidang politik dan ekonomi. Setelah lulus, ia belajar di Jiangwutang Timur Laut, dan kemudian dikirim ke Universitas Angkatan Darat Jepang untuk studi lebih lanjut.
Setelah kembali ke Tiongkok pada tahun 1927, ia bekerja di kantor pusat staf Komisi Militer Pemerintah Nasional Nanjing. Pada tahun 1930, ia menjabat sebagai anggota staf kolonel dari Kantor Pengawasan Pertahanan Perbatasan Xinjiang, kepala staf letnan jenderal dan panglima "Penindas Bandit" di Jalan Timur.
Setelah tahun 1933, ia menjabat sebagai Pengawas Penjaga Perbatasan Xinjiang, Ketua Pemerintah Provinsi Xinjiang, dan komandan garnisun Xinjiang, yang dikenal sebagai "Raja Xinjiang". Kediktatoran, pemerasan sewenang-wenang, pemerasan, pembantaian rakyat, dan pembantaian kaum komunis.
Selama 11 tahun Sheng Shicai memerintah Xinjiang, lebih dari 100.000 orang dipenjarakan oleh Luo Zhi, dan 50.000 di antaranya dibunuh secara brutal.
Pada tahun 1949, Sheng Shicai melarikan diri ke Taiwan bersama Chiang Kai-shek, dan berturut-turut dipekerjakan sebagai Penasihat Kebijakan Nasional Kantor Kepresidenan dan Penasihat Umum Kementerian Pertahanan Nasional.
Pada 13 Juli 1970, Sheng Shicai yang berusia 75 tahun meninggal karena sakit di Taipei. Tetapi dia mengembalikan Xinjiang sepenuhnya ke Tiongkok dan memberikan kontribusi yang besar. (*)
Informasi Seputar Tiongkok