Ukraina - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Seperti yang kita ketahui bersama, sebelum runtuhnya Uni Soviet, Ukraina adalah sebuah bagian dari Uni Soviet. Oleh karena itu, pembahasan hubungan antara Ukraina dan Tiongkok dimulai setelah Ukraina merdeka.
Dilansir dari 岁月如歌当吟 pada Sabtu (26/02/22), pada 24 Agustus 1991, Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan. Ukraina adalah negara terluas kedua di Eropa, yang dikenal sebagai "lumbung Eropa". Mewarisi industri berat Uni Soviet. Saat itu, Ukraina memiliki lebih dari 1.500 hulu ledak nuklir dan merupakan negara bersenjata nuklir terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia. Namun, pada tahun 1994 Ukraina berinisiatif untuk menghancurkan bom nuklir dan bergabung dengan Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir sebagai negara non-nuklir.
Bendera China dan Ukraina - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Pada 4 Januari 1992, Ukraina secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Pemerintah Ukraina mengakui posisi Republik Rakyat Tiongkok dalam menjaga keutuhan wilayah Tiongkok. Menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.
kapal "Varyag" - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Pada tahun 1999, Ukraina menjual kapal induk "Varyag" yang ditinggalkan kepada pengusaha Tiongkok dengan harga rendah. Kapal induk itu kemudian menjadi kapal induk "Liaoning" Tiongkok.
Pada tahun 2001, Tiongkok dan Ukraina mengumumkan pembentukan kemitraan strategis. Pada tanggal 5 Desember 2013, kedua belah pihak menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama antara Republik Rakyat Tiongkok dan Ukraina. Menandai bahwa hubungan Tiongkok-Ukraina telah mencapai tingkat perkembangan yang lebih tinggi. Tiongkok juga merupakan mitra dagang terbesar Ukraina.
Pertemuan antara kedua negara - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Rakyat Tiongkok dan Ukraina selalu sangat ramah. Para pemimpin Ukraina baik yang pro-Rusia atau pro-Barat tetap bersahabat dengan Tiongkok. Sekarang, Rusia dan Ukraina sedang berperang, dan beberapa negara Barat mencoba yang terbaik untuk menarik Tiongkok ke dalam permainan. Meminta Tiongkok untuk memilih pihak untuk mengekspresikan posisinya.
Suasana perang - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Banyak yang berharap Rusia dan Ukraina akan menghentikan perang. Kembali ke meja perundingan dan menemukan solusi yang dapat diterima kedua belah pihak serta memulihkan perdamaian dunia.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
