Daerah otonomi Tibet - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok dinilai maju dalam penelitian arkeologi prasejarah. Itu berkat banyak penelitian selama bertahun-tahun tentang budaya paleolitikum, asal usul manusia.
Dilansir dari 人民网 pada Selasa (19/04/22), sebanyak 21 proyek investigasi dan penggalian arkeologi diluncurkan pada tahun 2021, juga survei spesifik terhadap 277 kuil gua diselesaikan tahun lalu, menurut biro warisan budaya regional.
Biro mencatat bahwa "kerangka waktu-ruang budaya arkeologi prasejarah" kini telah didirikan di Tibet.
Pada tahun 2020 dan 2021, para arkeolog melakukan penggalian di 10 makam, lubang, dan situs kehidupan manusia lainnya di situs peninggalan Mapotso di Kabupaten Kangmar, yang berusia sekitar 4.000 tahun.
"Ini adalah situs prasejarah paling awal yang kami temukan di jantung Tibet. Lebih penting lagi, ini adalah jenis budaya arkeologi baru yang unik dari memancing dan berburu di tepi danau di Tibet," kata Shaka Wangdu, seorang peneliti di institut perlindungan peninggalan budaya regional.
Dia mengatakan bahwa penemuan itu sangat penting dalam mengeksplorasi budaya prasejarah dan bagaimana manusia beradaptasi dengan dingin dan kelangkaan oksigen di dataran tinggi.
Tibet akan melanjutkan penelitian arkeologi prasejarahnya dan menyelesaikan lebih dari 10 proyek arkeologi pada tahun 2022. (*)
Advertisement