Ilustrasi pekerja di China - Image from Qilai Shen
Bolong.id - Sekitar 200 juta orang di Tiongkok mendapatkan pekerjaan fleksibel pada tahun 2021, kata Ning Jizhe, kepala Biro Statistik Nasional Tiongkok.
Ning memberi contoh bahwa lebih dari 1,6 juta orang bekerja sebagai live streamer. Industri besar di Tiongkok dan terkenal karena beroperasi di luar lingkungan kerja bos-karyawan yang khas.
Dilansir dari RADII pada Minggu (26/2/2022), pekerjaan fleksibel, istilah umum yang didefinisikan secara longgar, mencakup wirausaha, pekerjaan paruh waktu, dan jenis pekerjaan baru lainnya. Beberapa pilihan karir yang sesuai dengan deskripsi ini antara lain freelancer, driver rideshare, dan blogger.
Menurut sebuah laporan tentang pekerjaan fleksibel di Tiongkok yang dilakukan oleh iResearch Consulting Group, jadwal yang fleksibel adalah salah satu alasan utama mengapa pencari kerja membidik jenis pekerjaan ini.
“Gen Z adalah kaum asli digital dengan kesadaran diri yang kuat dan memiliki pemahaman yang unik tentang cara mengkonsep pekerjaan mereka. Jadi lebih banyak dari mereka akan memilih pekerjaan yang fleksibel untuk menjadi bos atas mereka sendiri,” tulis laporan itu.
Survei Deloitte Global 2021 Milenial dan Gen Z menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah keinginan tempat kerja utama untuk demografi spesifik ini di seluruh dunia.
Pengaturan kerja yang fleksibel memproyeksikan citra yang sama sekali berbeda dengan budaya kerja berlebihan di Tiongkok, yang juga dikenal sebagai “996”. Mengharuskan karyawan untuk bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam, 6 hari seminggu.
Karena budaya 996 yang terkenal mendapat reaksi keras, banyak yang menentang jadwal kerja yang berlebihan.
Salah satunya, agen perjalanan papan atas Trip.com Group memutuskan untuk mengadopsi kebijakan hybrid working. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
