Home     News     china
Lama Baca 3 Menit

Pemerintah Hong Kong Keluarkan Peringatan Perjalanan Ke Asia Tenggara

22 January 2025, 11:57 WIB

Pemerintah Hong Kong Keluarkan Peringatan Perjalanan Ke Asia Tenggara-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) baru-baru ini menggelar pertemuan bersama konsul jenderal Thailand dan Myanmar, terkait sejumlah perjalananan warga Hong Kong ke Asia Tenggara terutama Myanmar. Pertemuan ini dilakukan menyingkapi kekhawatiran bahwa penduduk Hong Kong diduga terjebak di negara-negara Asia Tenggara.

Dilansir dari 环球时报, sejak kuartal kedua tahun 2024, terlihat sejumlah warga Hong Kong dibujuk untuk bekerja di Asia Tenggara dan diduga terlibat pekerjaan Ilegal. Beberapa diantaranya sempat disandera.

Terkait hal ini, pemerintah Hong Kong mengeluarkan peringatan perjalanan terutama ke Myanmar yang menandakan ancaman yang signifikan. 

Biro Keamanan pemerintah HKSAR juga memperbarui halaman web peringatan perjalanan keluar mengenai informasi tambahan untuk Kamboja untuk mengingatkan penduduk agar berhati-hati dan waspada terhadap penipuan pekerjaan di luar negeri.

Biro Keamanan mengonfirmasi pada tanggal 16 Januari bahwa seorang pria Hong Kong, yang ditawan di Asia Tenggara, telah kembali dengan selamat ke Hong Kong.  Pria berusia 25 tahun itu adalah salah satu dari 12 warga Hong Kong yang sebelumnya terjebak di Asia Tenggara.

Pada 15 Januari, Kepolisian Hong Kong mengatakan dalam konferensi pers bahwa mereka menangkap seorang wanita Hong Kong berusia 32 tahun atas tuduhan konspirasi untuk menipu. Wanita itu diduga membujuk dua wanita Hong Kong lainnya ke negara-negara Asia Tenggara untuk terlibat dalam kegiatan penipuan.

Pada bulan Agustus 2022, Biro Keamanan pemerintah HKSAR membentuk satuan tugas khusus untuk mengoordinasikan pekerjaan tindak lanjut atas kasus-kasus tersebut oleh departemen penegak hukum terkait.

Sejak 2024 hingga saat ini, lembaga penegak hukum telah menerima total 28 permintaan bantuan terkait dengan warga Hong Kong yang diduga telah ditahan di negara-negara Asia Tenggara dan tidak dapat meninggalkan negara tersebut. Tujuh belas dari mereka telah kembali. Satuan tugas khusus akan terus menindaklanjuti 11 kasus yang tersisa.(*)

Informasi Seputar Tiongkok