
Beijing, Bolong.id - Badan Antariksa Berawak Tiongkok (CMSA) pekan ini meluncurkan nama pakaian antariksa pendaratan di bulan dan penjelajah bulan berawak untuk misi eksplorasi bulan berawak negara itu.
Dilansir dari 人民网 Kamis (13/02/25), pakaian antariksa pendaratan di bulan itu diberi nama Wangyu, yang berarti menatap ke dalam kosmos, dan senada dengan nama pakaian antariksa ekstravehicular negara itu, Feitian, yang berarti terbang ke luar angkasa, menurut CMSA.
Nama baru ini menandakan komitmen teguh China terhadap penggunaan ruang angkasa secara damai dan kontribusinya dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia melalui pengembangan usaha ruang angkasanya.
Sementara itu, kendaraan penjelajah bulan berawak itu disebut Tansuo, yang berarti menjelajahi hal yang tidak diketahui. Nama ini mencerminkan misi dan nilai praktis kendaraan penjelajah bulan itu dalam membantu masyarakat Tiongkok mengungkap misteri bulan, kata badan tersebut.
Nama itu juga melambangkan semangat inovatif dan pengejaran penemuan program luar angkasa berawak China.
Kedua nama tersebut dipilih dari sekitar 9.000 proposal yang diajukan masyarakat.
Tiongkok berencana untuk mendaratkan astronotnya di bulan sebelum tahun 2030 untuk eksplorasi ilmiah. Dua roket pembawa akan diluncurkan untuk mengirim pesawat ruang angkasa berawak dan wahana pendarat bulan ke orbit bulan. Pesawat ruang angkasa dan wahana pendarat bulan akan bertemu dan berlabuh satu sama lain, dan kemudian para astronot akan memasuki wahana pendarat tersebut.
Setelah wahana pendarat itu tiba di permukaan bulan, para astronot akan mengemudikan wahana penjelajah bulan itu untuk eksplorasi ilmiah. Menurut desain misi yang diungkapkan sebelumnya, wahana penjelajah bulan berawak itu akan memiliki fungsi-fungsi seperti mengemudi dan berkendara berawak, pergerakan di permukaan bulan, dukungan posisi, dan bantuan keselamatan, yang dapat membantu para astronot dalam pergerakan, komunikasi, dan eksplorasi.
Saat ini, upaya penelitian dan pengembangan mengenai Wangyu dan Tansuo berjalan lancar, kata CMSA. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
