
Beijing, Bolong.id - Wang Haoze, insinyur antariksa wanita pertama Tiongkok yang bekerja di stasiun antariksa Tiongkok, menyampaikan ucapan selamatnya kepada para wanita dan anak perempuan melalui sebuah video yang dirilis oleh Badan Antariksa Berawak Tiongkok pada kesempatan Hari Perempuan Internasional.
Dilansir dari 光明网 Sabtu (08/03/25), "Saya berharap kalian bisa menjadi bulan yang terang, dan juga bintang-bintang yang berkelap-kelip. Jadilah matahari kecil kalian sendiri, dan tumbuhlah di musim semi yang cemerlang dan mempesona," kata Wang dalam sebuah video yang direkam di atas stasiun luar angkasa Tiangong yang mengorbit.
Wang merupakan wanita Tiongkok ketiga yang ikut serta dalam misi penerbangan luar angkasa berawak.
Bersama dua astronaut Shenzhou-19 lainnya, Cai Xuzhe dan Song Lingdong, Wang memulai misi penerbangan luar angkasa berawak selama enam bulan pada 30 Oktober 2024.
Mereka kini telah berada di tengah-tengah perjalanan luar angkasa mereka, dan kehidupan mereka di orbit "sibuk dan memuaskan," menurut Wang.
Dalam video tersebut, dia berkata, "Di waktu luang, saya menatap Bumi melalui jendela kapal. Planet biru dan alam semesta yang luas sungguh indah tak terlukiskan."
"Setiap kali saya melakukan ini, saya selalu teringat pada seorang gadis yang pantang menyerah di Bumi yang percaya bahwa membaca dapat mengubah takdirnya. Dia tidak pernah menundukkan kepala dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan. Dia tanpa rasa takut memulai perjalanan luar angkasa menuju lautan bintang," kata Wang.
"Dia adalah diriku yang dulu, dan dia juga adalah wanita biasa yang memiliki mimpi dalam hatinya dan terus mengejarnya."
Lahir pada tahun 1990 di Kabupaten Luanping, Provinsi Hebei, Tiongkok utara, Wang mendaftar di Universitas Tenggara untuk mengambil jurusan energi termal dan teknik tenaga listrik, setelah menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi nasional.
Setelah lulus dengan gelar master, Wang bergabung dengan Akademi Teknologi Propulsi Dirgantara milik China Aerospace Science and Technology Corporation dan memulai kariernya dalam penelitian mesin roket.
Ia kemudian mendaftar untuk proses seleksi kelompok astronot ketiga Tiongkok. Ia adalah satu-satunya wanita yang terpilih dalam kelompok itu dan menjadi insinyur antariksa wanita pertama di Tiongkok.
Dia menghubungkan keberhasilan perjalanan penerbangan luar angkasanya dengan dorongan spiritualnya untuk "bekerja lebih keras daripada orang lain."
Hingga saat ini, kru astronaut Shenzhou-19 telah melakukan sejumlah besar eksperimen ilmiah dan uji teknologi di orbit, dan bekerja sama erat dalam dua putaran aktivitas ekstravehikular di luar angkasa, menurut Badan Antariksa Berawak Tiongkok. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement