Lama Baca 2 Menit

Spesies Tumbuhan Baru ditemukan di Guangxi

23 April 2024, 18:52 WIB

Spesies Tumbuhan Baru ditemukan di Guangxi-Image-1
Salah satu spesies tumbuhan baru ditemukan di Guangxi

Beijing, Bolong.id - Enam spesies tanaman baru telah ditemukan di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok selatan, menurut Institut Pengobatan Tiongkok dan Ilmu Farmasi Guangxi.

Dilansir dari 人民网 Jumat (19/04/24), Enam spesies baru, yaitu Vernicia calcicola, Paraphlomiseura, Mitreola quanruii, Walsura guangxiensis, Lysimachia cavicola dan Aletris guangxiensis, ditemukan selama survei nasional keempat sumber daya pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) dan survei sumber daya plasma nutfah rumput dan semak pertama di Guangxi.

Penelitian terkait dipublikasikan di jurnal ilmiah Phytotaxa, Systematic Botany dan PhytoKeys, pada tahun 2023 dan 2024.

Hu Renchuan, anggota tim peneliti dan peneliti asosiasi dari Guangxi Key Laboratory of TCM Quality Standards, mengatakan bahwa varietas utama Vernicia, atau pohon minyak tung, sebagian besar ditanam di wilayah Tiongkok dengan tanah asam, namun  spesies baru Vernicia calcicola ditemukan di daerah batu kapur di sepanjang perbatasan Tiongkok-Vietnam di Guangxi.  Ia mengatakan penemuan ini dapat berkontribusi pada industri yang menggunakan pohon minyak tung dan budidaya varietas tung baru, serta memberikan metode baru untuk mengendalikan penggurunan di kawasan batu kapur.

Huang Yunfeng, anggota tim lainnya dan wakil kepala Institut Pengobatan Tiongkok dan Ilmu Farmasi Guangxi, mengatakan bahwa Aletris guangxiensis ditemukan di ketinggian yang relatif rendah yaitu 320 meter di atas permukaan laut, sedangkan genusnya umumnya tumbuh di daerah yang lebih tinggi.  Oleh karena itu, penemuan ini memiliki arti penting bagi penelitian fitogeografi dan keanekaragaman populasi genus tersebut.

Penemuan spesies baru ini semakin memperkaya sumber daya keanekaragaman hayati Tiongkok, berkontribusi terhadap penelitian lebih lanjut mengenai fungsi ekologi tanaman yang relevan, nilai ekonomi dan fungsi pengobatan, menurut tim peneliti. (*)

Informasi Seputar Tiongkok