
Beijing, Bolong.id - Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok dan Masyarakat Insinyur Otomotif Tiongkok bersama-sama merilis sebuah inisiatif tentang standarisasi promosi dan penerapan teknologi pengemudian berbantuan, yang menyerukan penghapusan iklan palsu dan pemasaran yang berlebihan.
Dilansir dari 南方都市报 (22/04), prakarsa tersebut menyatakan bahwa produsen mobil diharuskan menghindari penggunaan ekspresi yang ambigu atau menyesatkan, memastikan nama fungsi bersifat ilmiah dan ketat, serta mencegah risiko penyalahgunaan atau penyalahgunaan oleh pengemudi.
Setiap informasi tidak akurat yang telah diterbitkan harus segera diklarifikasi dan diperbaiki, dan perusahaan harus secara proaktif menjalankan tanggung jawab utama dan tanggung jawab sosialnya, menurut dokumen tersebut.
Langkah ini dilakukan saat Tiongkok menyaksikan perkembangan pesat kendaraan terhubung yang cerdas, dan sistem pengemudian berbantuan gabungan (otomatisasi pengemudian Level 2) telah memasuki periode kritis penerapan berskala besar.
Inisiatif baru ini muncul dari meningkatnya kekhawatiran atas keselamatan kendaraan setelah beberapa insiden kecelakaan fatal yang melibatkan sistem bantuan pengemudi canggih.
Seiring terus berkembangnya industri ini, langkah-langkah seperti itu diharapkan dapat mendorong terciptanya lingkungan yang lebih berkelanjutan dan teregulasi dengan baik untuk pengembangan kendaraan pintar yang terhubung, kata Wu Shuocheng, analis industri otomotif veteran, kepada Global Times pada hari Senin.
Wu mencatat bahwa langkah tersebut akan mendorong produsen mobil untuk lebih berfokus pada pengembangan teknologi pengemudian otonom, mengekang praktik pemasaran yang terlalu dibesar-besarkan, dan mendorong lingkungan industri yang lebih berkelanjutan dan teregulasi dengan baik. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement