Lama Baca 2 Menit

Ilmuwan Tiongkok Manfaatkan Tekonologi AI Indentifikasi Wajah

10 April 2025, 11:46 WIB

Ilmuwan Tiongkok Manfaatkan Tekonologi AI Indentifikasi Wajah-Image-1
Profesor Liang Weibo (kedua dari kanan) dan para mahasiswanya melihat beberapa gambar rekonstruksi para martir di Universitas Sichuan di Chengdu, provinsi Sichuan

Beijing, Bolong.id -  Para peneliti di Universitas Sichuan manfaatkan Teknologi AI guna merekonstruksi wajah para martir revolusioner yang tidak dikenal. Hal ini dilakukan untul membantu kerabat mereka yang masih hidup.

Dilansir dari 中国新闻网, selama setahun terakhir, sebanyak 205 wajah martir telah direkonstruksi, kata Liang Weibo, seorang profesor di Sekolah Ilmu Kedokteran Dasar dan Kedokteran Forensik Tiongkok Barat, Universitas Sichuan, seraya menambahkan bahwa gambar 57 martir telah dipersembahkan kepada keluarga mereka.

Teknik bertenaga AI ini awalnya dikembangkan untuk mengatasi tantangan forensik dalam mengidentifikasi sisa-sisa jenazah tak dikenal, dan penerapannya untuk merekonstruksi wajah para martir revolusioner merupakan perluasan teknologi yang tak terduga tetapi bermakna, kata Liang.

Pada bulan Maret 2024, para peneliti bergabung dalam misi selama sebulan di Pemakaman Martir Revolusioner Licheng di Jinan, provinsi Shandong, tempat mereka mengekstraksi sampel DNA dan melakukan pemindaian laser 3D pada tengkorak tentara tak dikenal.

Xue Jiaming, seorang sarjana PhD di sekolah tersebut, mengatakan masih ada belasan tengkorak lagi yang harus direstorasi. Tengkorak-tengkorak itu terfragmentasi, sehingga restorasi menjadi sangat sulit. "Sebagian besar sisa kerangka menunjukkan tanda-tanda luka tembak dan luka lainnya yang jelas, yang mencerminkan kebrutalan perang," katanya.

Banyak di antara para martir itu berusia sekitar 20 tahun saat meninggal, berdasarkan kondisi gigi mereka. "Mereka berada di awal tahun-tahun yang paling menjanjikan dalam hidup mereka, namun mereka berjuang dan mengorbankan hidup mereka demi masa depan negara. Semangat mereka benar-benar menyentuh saya," tambahnya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok