TikTok dan WeChat - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Washington, Bolong.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (14/8/2020), meminta perusahaan teknologi Tiongkok, ByteDance (字节跳动) untuk mendivestasi bisnis TikTok di AS dalam waktu 90 hari.
Dilansir CGTN, langkah terbaru ini mengikuti perintah yang dikeluarkan Trump minggu lalu, bahwa ia akan melarang transaksi dengan perusahaan induk TikTok (抖音), ByteDance (字节跳动), dan Tencent (腾讯), pemilik WeChat (微信) dalam waktu 45 hari.
Perintah baru ini memberi waktu bagi ByteDance (字节跳动) untuk dapat mencapai kesepakatan yang lebih baik antara TikTok (抖音) dengan Microsoft.
TikTok (抖音) telah digunakan oleh 100 juta orang Amerika untuk hiburan, mengekspresikan diri, dan saling berbagi video. Namun, AS melarang perusahaan ini dengan alasan keamanan nasional.
"Ada bukti kredibel yang membuat saya percaya bahwa ByteDance (字节跳动) mungkin mengambil tindakan yang mengancam untuk merusak keamanan nasional Amerika Serikat," ujar Trump dalam sebuah pernyataan.
ByteDance (字节跳动) tidak segera menanggapi perintah baru ini. Namun, dikatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus membawa kegembiraan bagi keluarga dan karier yang berarti bagi mereka yang berkreasi di platform kami selama bertahun-tahun yang akan datang.
Perusahaan juga mengatakan akan mengambil tindakan hukum jika pemerintah AS tidak memperlakukan perusahaan dengan adil.
"Kami akan mengupayakan semua perbaikan untuk memastikan bahwa aturan hukum tidak diperlakukan dengan sewenang-wenang dan bahwa perusahaan serta pengguna kami diperlakukan secara adil. Jika bukan oleh administrasi, maka oleh pengadilan AS," kata ByteDance (字节跳动) dalam pernyataannya.
Sekelompok perusahaan besar AS termasuk Apple pada minggu ini menyuarakan keprihatinan mereka tentang kemungkinan dampak negatif pada perusahaan AS atas larangan TikTok (抖音) dan WeChat (微信). (*)
Advertisement