Bolong.id - Kegiatan final Kompetisi Inovasi dan Kewirausahaan Tiongkok-ASEAN Kedua (selanjutnya disebut kompetisi) sukses digelar di Jakarta, ibu kota Indonesia,rabu (15/5).
Kompetisi ini merupakan salah satu kegiatan penting dalam Tahun Pertukaran Budaya Tiongkok-ASEAN, diselenggarakan oleh Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok dan Sekretariat ASEAN, serta didukung oleh Biro Kerja Sama Internasional Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok, Komite Inovasi Sains dan Teknologi ASEAN, dan Departemen Sains dan Teknologi Daerah Otonomi Guangxi Zhuang (Pusat Transfer Teknologi Tiongkok-ASEAN).
Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pertukaran dan kerja sama inovasi teknologi antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, meningkatkan kemampuan inovasi regional Tiongkok-ASEAN, serta mempromosikan perkembangan kerja sama teknologi yang pesat.
Kompetisi ini mengusung tema “Digitalisasi untuk Masa Depan Bersama”, dengan fokus pada hot topic teknologi regional saat ini dan bidang ekonomi digital.
Kompetisi ini terbuka untuk perguruan tinggi, lembaga penelitian, perusahaan, dan kelompok masyarakat lainnya dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN, serta mendapat perhatian dan partisipasi yang luas. Sejak dimulainya kompetisi pada Juli 2023, lebih dari 280 proyek telah mendaftar dan bersaing.
Setelah persaingan yang ketat, 20 proyek inovasi dan kewirausahaan terbaik dari Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Brunei berhasil masuk ke babak final.
Di lokasi final, tim peserta dibagi menjadi dua jalur: kelompok tim dan kelompok perusahaan. Mereka menggunakan model presentasi "7+5" untuk secara komprehensif menampilkan keunikan dan keunggulan proyek mereka. Setelah penilaian komprehensif oleh tim ahli juri, akhirnya terpilih pemenang pertama, kedua, dan ketiga serta tujuh bintang kreativitas untuk kelompok perusahaan dan kelompok tim.
Diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Guangxi melalui penyelenggaraan Kompetisi Inovasi dan Kewirausahaan Tiongkok-ASEAN dan lainnya, telah berpartisipasi secara mendalam dalam Rencana Kemitraan Sains dan Teknologi Tiongkok-ASEAN dan Rencana Aksi Inovasi Teknologi Belt and Road. Hal ini telah berperan aktif dalam memperdalam kerja sama inovasi teknologi antara Tiongkok dan ASEAN.
Ke depan, Guangxi akan terus memainkan peran sebagai jembatan penghubung, mendorong pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN dalam bidang teknologi dan sumber daya manusia, serta memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pembangunan Belt and Road dan pembentukan komunitas dengan masa depan bersama yang lebih erat dan makmur antara Tiongkok dan ASEAN. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
