
Beijing, Bolong.id - Sampel terbaru dari 25 eksperimen ilmiah yang dilakukan di stasiun luar angkasa Tiangong milik China, dengan berat total sekitar 37,25 kilogram, dibawa kembali ke Bumi.
Dilansir dari 北青网 Jumat (02/05/25), menandai pengiriman bahan percobaan kedelapan dari laboratorium yang mengorbit, sampel-sampel tersebut dibawa kembali ke Bumi dengan kapsul Shenzhou-19. Menurut siaran pers dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS) pada hari Kamis, bahan-bahan yang dikembalikan tersebut berasal dari percobaan dalam ilmu kehidupan antariksa, ilmu material, dan teknologi antariksa baru.
Sampel-sampel yang sensitif terhadap waktu dari eksperimen sains kehidupan antariksa tersebut segera diangkut dari lokasi pendaratan ke Beijing. Sekitar pukul 9:40 malam pada hari Rabu, setelah pemeriksaan oleh Pusat Teknologi dan Rekayasa untuk Pemanfaatan Antariksa di bawah CAS, sampel-sampel tersebut diserahkan kepada para ilmuwan untuk penelitian lebih lanjut.
Sampel biologis tersebut terdiri dari 20 jenis berbeda, varietas terbesar yang pernah dikembalikan selama fase operasional stasiun luar angkasa. Sampel tersebut meliputi sel tulang, sel induk manusia, sel epitel bronkial, embrio manusia dan hewan, sampel protein, dan lalat buah, menurut CAS.
Para peneliti akan menganalisis sampel-sampel ini untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan utama, seperti mekanisme seluler di balik hilangnya tulang di luar angkasa, dampak gayaberat mikro pada pertumbuhan dan pemeliharaan sel punca manusia, dan peran radiasi luar angkasa dalam perkembangan kanker.
Penelitian juga akan meneliti bagaimana lingkungan luar angkasa memengaruhi perkembangan embrio mamalia awal dan mengubah hubungan struktur-fungsi protein dalam gravitasi mikro. Eksperimen tambahan yang melibatkan lalat buah akan menyelidiki adaptasi mereka terhadap kondisi luar angkasa yang unik.
Temuan ini diharapkan menawarkan data penting dan dukungan teoritis untuk menjaga kesehatan manusia selama misi luar angkasa, sementara juga berpotensi menyumbangkan wawasan berharga bagi penelitian medis di Bumi.
Sampel ilmu material, termasuk paduan tungsten, baja berkekuatan tinggi, kristal khusus, material semikonduktor, senyawa penguat tanah bulan dan pelumas baru, dijadwalkan akan diangkut ke Beijing nanti.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan material generasi mendatang untuk berbagai aplikasi canggih -- termasuk komponen mesin jet, litografi ultraviolet dalam, konstruksi bulan, struktur ruang angkasa besar yang dapat digunakan seperti susunan surya fleksibel, dan pelumas ruang angkasa yang tahan lama -- yang semuanya penting untuk eksplorasi ruang angkasa masa depan, menurut CAS. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement