Beijing, Bolong.id - Menteri Sumber Daya Air Tiongkok Li Guoying merilis strategi atau langkah utama untuk meningkatkan ketepatan waktu dan keakuratan pemantauan dan prakiraan banjir di Tiongkok.
Dilansir dari 光明网 Rabu (05/06/24), “Dua prioritas utama adalah meningkatkan kinerja perangkat penginderaan dan pemantauan hidrologi modern, dan mengembangkan model matematika untuk menganalisis data yang tercatat,” kata menteri pada konferensi kerja.
Upaya yang dilakukan harus fokus pada pembentukan mekanisme pemantauan dan prakiraan banjir yang komprehensif yang mengintegrasikan satelit dan radar meteorologi, lokasi pengukuran curah hujan, dan stasiun hidrologi, kata Li.
Li juga menekankan pentingnya mengeluarkan peringatan dini, merumuskan rencana darurat, dan meningkatkan upaya tanggap darurat.
Kementerian telah bekerja sama dengan pemerintah kota Beijing untuk mengembangkan sistem modern untuk pemantauan dan prakiraan banjir, menyusul banjir terburuk dalam enam dekade di Lembah Sungai Haihe Tiongkok utara pada Juli 2023.
Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti El Nino, Tiongkok kemungkinan besar akan mengalami banjir dan kekeringan pada bulan Juni hingga Agustus tahun ini. Sungai-sungai besar di seluruh negeri diperkirakan akan mengalami banjir dengan tingkat yang berbeda-beda selama periode tersebut, menurut kementerian. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
