Beijing, Bolong.id - Petugas bea cukai Tiongkok telah menyadap tiga pengiriman yang berisi ribuan kotak buta dan mainan mewah tanpa izin yang meniru seri "LABUBU" yang sangat populer dari Pop Mart, menandai tindakan keras terbaru terhadap barang koleksi trendi palsu.
Dilansir dari 光明网 Kamis (12/06/25), selama pemeriksaan terhadap tiga kelompok barang petugas bea cukai dari Bea Cukai Beilun Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, menemukan kotak-kotak tersembunyi, mainan mewah, dan barang-barang lainnya. Beberapa di antaranya memuat logo merek Pop Mart dan menampilkan desain dari seri "LABUBU" yang sedang tren, menurut sebuah posting di akun Weibo resmi bea cukai.
Petugas mengungkapkan barang bukti sebanyak 2.350 kotak buta, 4.410 mainan mewah, 9.400 gantungan kunci, 495 jas hujan, dan 1.200 sisir.
Petugas pada awalnya menetapkan bahwa barang-barang ini diduga melanggar hak kekayaan intelektual (HKI). Setelah menghubungi pemegang hak, dipastikan bahwa produk tersebut melanggar undang-undang perlindungan hak cipta dan merek dagang yang relevan, menurut Bea Cukai Ningbo.
"LABUBU," karakter mirip peri yang diciptakan oleh seorang seniman di bawah merek mainan Tiongkok Pop Mart, saat ini merupakan IP terkemuka di pasar mainan trendi, menarik basis penggemar yang bersemangat di dalam dan luar negeri.
Pada bulan April tahun ini, seri LABUBU 3.0 resmi diluncurkan di toko fisik, yang memicu antrean panjang di seluruh dunia. Kehebohan semakin meningkat saat para selebriti seperti Rihanna dan David Beckham berbagi foto produk LABUBU di media sosial.
Laporan media menunjukkan bahwa karena penjualan LABUBU yang sangat pesat, saluran daring dan luring mengalami kekurangan pasokan, dengan konsumen sering mengalami situasi kehabisan stok atau tidak ada stok yang tersedia lagi. Hal ini mendorong beberapa produsen untuk memproduksi produk LABUBU palsu.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
