Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementrian Luar Negeri Tiongkok 22 Juli 2025.
CCTV: Sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa nilai proyek BRI dalam enam bulan pertama tahun ini lebih besar daripada total nilai proyek sepanjang tahun 2024, mencapai rekor tertinggi. Beberapa media dan akademisi mengatakan bahwa peningkatan keterlibatan Tiongkok dengan negara-negara di bawah BRI sangat kontras dengan pendekatan AS, yang mengenakan tarif yang sangat tinggi kepada mitra dagang di seluruh dunia. Dan negara-negara BRI melihat "peluang untuk mempererat hubungan dengan Tiongkok." Apa komentar Anda?
Guo Jiakun: Kerja sama Sabuk dan Jalan kini telah memasuki tahap baru pembangunan berkualitas tinggi. Dari Eurasia hingga Afrika dan Amerika Latin, dan dari konektivitas fisik hingga konektivitas kelembagaan dan konektivitas antarmasyarakat, hasil kerja sama ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di lebih dari 150 negara. Kereta cepat Jakarta-Bandung telah melayani lebih dari 10 juta penumpang. Kereta Cepat Tiongkok-Eropa telah menyediakan lebih dari 110 ribu layanan kereta barang, dan pelayaran dua arah pertama antara Chancay dan Shanghai melalui koridor darat-laut baru antara Tiongkok dan Amerika Latin telah selesai. Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya yang dibangun bersama oleh Tiongkok dan Afrika mencapai lebih dari 1,5 gigawatt. Proyek-proyek "kecil dan indah" seperti Bengkel Luban dan teknologi juncao telah membawa rumah tangga menuju jalan menuju kesejahteraan. Setelah pengembangan lebih dari satu dekade, dan dibangun atas kemajuan dalam konektivitas, kerja sama Sabuk dan Jalan berkembang menjadi platform untuk kerja sama perdagangan dan industri, membantu lebih banyak negara untuk berintegrasi ke dalam rantai industri internasional dan menjaga stabilitas dan ketahanan rantai pasokan global.
Dalam kerja sama Sabuk dan Jalan, Tiongkok menganut prinsip "merencanakan bersama, membangun bersama, dan mendapatkan manfaat bersama", filosofi kerja sama yang terbuka, hijau, dan bersih, serta tujuan untuk mewujudkan kerja sama berstandar tinggi, berpusat pada rakyat, dan berkelanjutan, dan berkomitmen untuk mendorong modernisasi semua negara. Tiongkok siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai kemajuan yang solid dalam mewujudkan kerja sama Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi demi pembangunan bersama dan masa depan yang saling menguntungkan.
Bloomberg: Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan bahwa putaran perundingan AS-Tiongkok berikutnya dapat mencakup pembahasan pembelian minyak Rusia dan Iran oleh Tiongkok. Kami ingin tahu apakah Kementerian Luar Negeri akan memberikan komentar.
Guo Jiakun: Mengenai tarif, posisi Tiongkok konsisten dan jelas. Kami berharap AS akan bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengimplementasikan kesepahaman bersama yang penting yang dicapai oleh kedua presiden selama panggilan telepon, memanfaatkan peran mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan, membangun konsensus, mengurangi kesalahpahaman, dan meningkatkan kerja sama melalui komunikasi dan dialog, serta mendorong perkembangan hubungan bilateral yang stabil, sehat, dan berkelanjutan. Untuk hal spesifik lainnya, saya akan merujuk Anda ke otoritas yang berwenang.
EFE: KTT Tiongkok-Uni Eropa berlangsung di Beijing minggu ini. Bagaimana pemerintah Tiongkok menilai kondisi hubungan Tiongkok-Uni Eropa saat ini? Apakah Tiongkok menganggap KTT minggu ini dengan Uni Eropa mencerminkan penguatan hubungan bilateral di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global?
Guo Jiakun: Tahun ini menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Uni Eropa, dan peringatan 80 tahun berdirinya PBB. Selama 50 tahun terakhir, hubungan Tiongkok-Uni Eropa telah menjadi salah satu hubungan bilateral paling berpengaruh di dunia. Kerja sama Tiongkok-Uni Eropa yang produktif telah mendorong perkembangan dan kemajuan satu sama lain, membawa manfaat nyata bagi hampir 2 miliar rakyat Tiongkok dan Uni Eropa, memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan pembangunan dunia, serta menjadi contoh kerja sama yang saling menguntungkan di era globalisasi ekonomi. Hubungan Tiongkok-Uni Eropa kini berada di titik kritis, yaitu membangun kembali pencapaian masa lalu dan membuka babak baru. Hubungan ini menghadapi peluang dan tantangan baru. Di tengah lanskap internasional yang semakin bergejolak dengan meningkatnya unilateralisme dan proteksionisme, KTT Tiongkok-Uni Eropa yang akan datang sebuah kesempatan untuk meningkatkan komunikasi strategis dan memperdalam dialog serta kerja sama tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga bagi dunia secara keseluruhan. Tiongkok siap bekerja sama dengan UE, melalui pertemuan puncak yang sukses, untuk mengirimkan pesan positif bahwa Tiongkok dan UE berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dan menjunjung tinggi multilateralisme serta kerja sama terbuka.
AFP: Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa seorang pegawai pemerintah AS telah dikenai larangan keluar di Tiongkok. Bisakah Anda memberikan informasi lebih lanjut tentang hal itu?
Guo Jiakun: Saya tidak punya detail untuk dibagikan. Tiongkok menjunjung tinggi supremasi hukum dan menangani urusan masuk dan keluar sesuai hukum.
AFP: Kemarin, seorang peneliti Amerika kelahiran Tiongkok mengakui pencurian rahasia dagang dari AS, termasuk teknologi yang dirancang untuk mendeteksi peluncuran rudal nuklir. Apa komentar Kementerian Luar Negeri?
Guo Jiakun: Saya tidak paham dengan apa yang Anda sebutkan.
AFP: Kemarin, Menteri Pertahanan AS menegaskan kembali komitmen pertahanan AS terhadap Filipina, dengan mengatakan bahwa komitmen tersebut mencakup serangan bersenjata terhadap kapal Penjaga Pantai Filipina di Laut Cina Selatan. Apa komentar Tiongkok?
Guo Jiakun: Apa pun kerja sama yang dimiliki AS dan Filipina, seharusnya tidak menargetkan atau merugikan pihak ketiga mana pun, apalagi memicu konfrontasi dan meningkatkan ketegangan di kawasan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
