Beijing, Bolong.id - Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) menandatangani perjanjian dengan Pemerintah Rakyat Kota Shenzhen untuk memperkuat kerja sama dalam konservasi ekologi.
Dilansir dari 新华社 beberapa waktu lalu, fakta tersebut, yang ditandatangani selama upacara yang diadakan di Hong Kong untuk menandai Hari Ekologi Nasional pada hari Kamis, juga ditujukan untuk meningkatkan upaya bersama untuk memerangi perubahan iklim, promosi dan pendidikan ekologi, serta melestarikan keanekaragaman hayati.
Wakil Kepala Sekretaris Administrasi Warner Cheuk Wing-hing menggarisbawahi pentingnya sinergi antara Hong Kong dan Tiongkok daratan dalam promosi dan pendidikan ekologi, sebagai bagian dari upaya untuk membangun Tiongkok yang indah.
Hong Kong membanggakan 25 taman pedesaan, dan akan meluncurkan taman laut kedelapan dan terbesarnya, Taman Laut Lantau Utara, pada bulan November. Kota ini "secara aktif mendirikan Taman Konservasi Lahan Basah Sam Po Shue di Metropolis Utara, yang akan lima kali lebih besar dari taman lahan basah saat ini" untuk melestarikan keanekaragaman hayati, kata Cheuk.
Xu Songming, kepala Biro Perencanaan dan Sumber Daya Alam Kota Shenzhen, meyakini pakta tersebut akan memungkinkan terciptanya kerja sama dan berbagi ekologi yang saling menguntungkan, seraya menambahkan bahwa Shenzhen selalu belajar dari contoh baik Hong Kong dalam pembangunan hijau dan rendah karbon.
Pada bulan Maret, pemerintah HKSAR mengumumkan pembentukan taman nasional ke-25 Hong Kong, Taman Nasional Robin's Nest seluas 530 hektar di Sha Tau Kok, Wilayah Baru. Taman nasional tersebut secara geografis terhubung dengan Taman Nasional Gunung Wutong di Shenzhen.
Selama dua minggu ke depan, pemerintah HKSAR dilaporkan akan bekerja sama dengan puluhan organisasi nonpemerintah untuk menyelenggarakan serangkaian acara konservasi, termasuk wisata ekologi gratis, tiket masuk gratis ke berbagai fasilitas, dan ceramah. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
