Beijing, Bolong.id - Forum Pertukaran dan Kerja Sama Budaya Berorientasi ASEAN 2025 diadakan bebrapa waktu lalu di Liuzhou, Daerah Otonomi Zhuang Guangxi, Tiongkok selatan, dengan peserta dari Tiongkok, negara-negara ASEAN, dan organisasi internasional yang hadir.
Dilansir dari 中国旅游报, bertema "Museum dan Masa Depan Kota", forum ini diselenggarakan bersama oleh biro pertukaran dan kerja sama internasional Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta departemen kebudayaan dan pariwisata regional Guangxi.
Para pakar dan akademisi berdiskusi tentang dua topik: perlindungan warisan industri dan pembangunan berkelanjutan, serta integrasi teknologi digital dengan museum. Mereka membahas praktik-praktik yang memanfaatkan AI, AR/VR, dan big data untuk pelestarian digital peninggalan budaya, penceritaan pameran yang inovatif, dan peningkatan pengalaman pengunjung.
Menurut Hab Touch, sekretaris negara tetap Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja, forum ini sangat penting karena memungkinkan para peserta untuk saling belajar, mengatasi tantangan bersama, dan memanfaatkan peluang baru untuk kerja sama regional di era digital.
Sebelumnya dikenal sebagai Forum Budaya Tiongkok-ASEAN, acara ini telah diadakan sebanyak 19 kali dan merupakan platform pertukaran tingkat tinggi di bidang humaniora antara Tiongkok dan ASEAN.
Wilayah tuan rumah forum tersebut, Guangxi, berada di garis depan keterbukaan dan kerja sama Tiongkok dengan ASEAN. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
