Lama Baca 3 Menit

Meksiko Meminta Bantuan Vaksin ke China Setelah Ditolak AS

11 March 2021, 17:16 WIB

Meksiko Meminta Bantuan Vaksin ke China Setelah Ditolak AS-Image-1

Hubungan China dan Meksiko - Image from Berbagai sumber

Bolong.id - Setelah permintaannya ditolak oleh otoritas AS, kini Meksiko mencoba peruntungan dengan meminta bantuan vaksin Covid-19 ke Tiongkok. Meksiko harus mengisi kekurangan dengan memesan sekitar 22 juta dosis. 

Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard menyampaikan keputusan untuk beralih ke Meksiko demi pasokan vaksin. Pernyataan ini keluar seminggu setelah Presiden AS Joe Biden menolak permintaan bantuan vaksin dari Meksiko. Ebrard mengatakan bahwa Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mempelopori upaya untuk mendapatkan lebih banyak bantuan dari Tiongkok.

"Sebagai hasil dari proses yang dipimpin langsung oleh presiden, kami telah menerima konfirmasi bahwa kami akan memiliki panambahan hingga 22 juta dosis," kata Ebrard. 

Ebrard mengatakan bahwa saat ini Meksiko telah memesan 10 juta dosis vaksin Covid-10 tambahan dari Sinovac dan akan dikirimkan antara Mei dan Juni. Jumlah itu di luar 10 juta dosis lain yang akan datang antara Maret dan Mei.

Meksiko juga akan memesan 12 juta dosis vaksin dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm). Namun pesanan ini masih harus menunggu persetujuan dari regulator kesehatan negara.

Pemerintahan Biden telah menolak permintaan Meksiko, setidaknya untuk sementara ini. Pihak AS mengatakan bahwa prioritas mereka saat ini adalah untuk memberi vaksin warganya. 

Biden berencana untuk mevaksin 100 juta penduduknya dalam 100 hari, tenggat waktu ini akan jatuh tempa pada akhir April. Setelah program itu selesai, Meksiko berharap AS mulai mau memberikan bantuan. 

Kekurangan vaksin ini diprediksi akan menghambat program vaksinasi nasional Meksiko. Peluncuran program menerima banyak kritik karena dinilai terlalu lambat. Pejabat terkait berdalih bahwa keterlambatan ini tidak lepas dari kekurangan vaksin secara global. (*)