
Beijing, Bolong.id - Beijing menempati peringkat di antara kota-kota teratas dunia untuk pariwisata dalam kekuatan komprehensif, menurut laporan industri utama yang dirilis di Konferensi Dunia tentang Kerja Sama dan Pembangunan Pariwisata 2025.
Dilansir dari 中国网 Sabtu (13/09/25), laporan Pengembangan Kota Pariwisata Dunia (2024-2025) sebuah publikasi andalan Federasi Kota Pariwisata Dunia (WTCF) yang telah diterbitkan setiap tahun sejak 2014 menempatkan Beijing pada posisi ketujuh secara global setelah evaluasi menyeluruh terhadap kota-kota selama tahun lalu, yang menempatkan ibu kota Tiongkok tersebut satu peringkat lebih tinggi dari laporan sebelumnya.
Shanghai menduduki peringkat kesembilan dan Hong Kong di peringkat kesebelas, sedangkan New York, Tokyo, dan Paris menduduki tiga posisi teratas.
Lima kota di Tiongkok -- Makau, Hong Kong, Hangzhou, Shanghai, dan Beijing -- tercantum dalam daftar 10 teratas secara global dalam hal kecerdasan kota, menurut laporan tersebut, yang menggarisbawahi kemajuan negara tersebut dalam pengembangan kota pintar, infrastruktur digital, dan layanan perjalanan berbasis AI.
Beijing juga menempati posisi kelima dalam Laporan Indeks Daya Saing Potensi Destinasi Pariwisata Dunia (2025), yang dirilis oleh WTCF dan Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA). Laporan tersebut mengevaluasi kota-kota berdasarkan 10 kriteria, termasuk daya tarik budaya, kelayakan huni dan keamanan, infrastruktur dan aksesibilitas pariwisata, serta pariwisata cerdas dan keberlanjutan. Shanghai juga menempati posisi kesembilan.
Wei Xiaodong, ketua komite kota Beijing dari Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, menyoroti meningkatnya daya tarik kota tersebut bagi wisatawan mancanegara. Dari Januari hingga Juli 2025, Beijing menerima sekitar 2,92 juta wisatawan mancanegara—peningkatan tahunan sebesar 46,2 persen.
Ketua PATA Peter Semone memuji perpaduan warisan budaya dan teknologi modern Beijing, serta kepemimpinannya dalam pariwisata MICE (Pertemuan, Insentif, Konferensi, dan Pameran), yang menekankan visi strategisnya sebagai pusat pariwisata global.
"Beijing kini memiliki lebih banyak status warisan dunia daripada kota lain mana pun di dunia," ujar Semone. "Ini bukan sekadar lencana kehormatan. Ini adalah hasil dari kebijakan jangka panjang yang terencana untuk melestarikan, melindungi, dan mempromosikan aset budaya."
Bertema "Pariwisata Cerdas untuk Masa Depan yang Saling Menguntungkan", konferensi yang merupakan bagian dari Pameran Perdagangan Jasa Internasional Tiongkok 2025 yang sedang berlangsung ini mempertemukan hampir 400 delegasi dari 66 negara dan wilayah untuk menjajaki tren dan kerja sama di era pariwisata cerdas. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
