
Bolong.id - Kalau bicara tentang wisata sejarah di Tiongkok, kebanyakan orang langsung ingat Beijing, Xi’an, atau Shanghai. Padahal, ada satu kota tua yang tak kalah megah dan penuh cerita: Langzhong Ancient Town, yang terletak di utara Provinsi Sichuan, di tepi Sungai Jialingjiang.
Kota kuno ini istimewa karena satu-satunya kota tua di Sichuan yang masih terjaga keasliannya. Sejarahnya panjang: sejak Zaman Negara Perang, Langzhong pernah jadi ibu kota Negara Ba. Pada Dinasti Han hingga Tang, kota ini bahkan menjadi pusat penelitian astronomi China. Saat Dinasti Ming dan Qing, Langzhong sempat menjadi ibu kota sementara Sichuan selama 19 tahun. Tak heran kalau kota ini jadi pusat politik, ekonomi, militer, sekaligus budaya di zamannya.
Perpaduan Berbagai Budaya
Langzhong dianggap salah satu tempat lahirnya budaya asli bangsa Tionghoa. Di sini pernah ditemukan peninggalan manusia sejak zaman Neolitikum. Budaya yang tumbuh beragam: mulai dari budaya Ba-Shu, fengshui (geomansi), budaya Tiga Kerajaan, tradisi ujian kekaisaran, astronomi, agama, hingga seni kuliner.
Pesona Kota Tua
1. Jalanan Kuno yang Artistik
Gang-gang tua dengan berbagai ukuran memanjang seperti syair. Di sepanjang jalan, berdiri rumah-rumah, halaman kuno, serta pohon-pohon besar yang menambah kesan klasik.
2. Rumah Tradisional Unik
Arsitektur rumah kuno Langzhong merupakan perpaduan rumah ala utara China dan taman khas selatan Sungai Yangtze. Bentuknya beragam, ada yang tersusun seperti huruf Cina “品” atau “多”.
3. Seni Kertas Potong
Jendela rumah di Langzhong dihiasi seni kertas potong yang rumit dan penuh detail, salah satu ciri khas bangunan rakyat di sana.
Destinasi Wajib Kunjungan
Langzhong punya lebih dari 200 situs bersejarah, 4 di antaranya dilindungi tingkat nasional. Beberapa yang paling terkenal:
Kuil Zhang Fei, dibangun untuk mengenang jenderal pemberani dari Kerajaan Shu yang menjaga Langzhong selama 7 tahun.
Pagoda Tang, yang unik karena selalu tampak miring dari sudut mana pun dilihat.
Menara Huaguang, ikon arsitektur yang menggabungkan gaya Tang dan Qing.
Balai Ujian Kekaisaran Qing, tempat ujian para sarjana yang melahirkan banyak juara nasional.
Gunung Jinping, destinasi wisata kelas 4A dengan pemandangan indah seperti brokat.
Masjid Langzhong, bergaya megah dengan ukiran kayu yang detail.
Tak hanya itu, Langzhong juga punya “Istana Langit” untuk mengamati astronomi, hingga Paviliun Pangeran Teng yang pernah dipuji penyair besar Dinasti Tang, Du Fu.
Surga Kuliner Khas
Kalau sudah sampai sini, jangan lupa berburu kuliner khas Langzhong!
Cuka Baoning: difermentasi dari beras, jagung, air pegunungan, dan puluhan herbal tradisional. Konon bisa menyehatkan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan imun.
Daging Sapi Zhang Fei: berwarna hitam di luar, merah di dalam—seperti wajah sang jenderal yang hitam legam namun berhati setia. Rasanya gurih dengan tekstur pas, hingga pernah menang penghargaan kuliner nasional.
Roti Manis Baoning: lembut, harum, manis, dan segar. Bahkan roti ini pernah meraih medali perunggu di Pameran Internasional Panama tahun 1912!
Selain itu, ada juga mie dengan saus wijen, mie dengan jeroan sapi, tahu puding, hingga jelly kacang khas Sichuan.
Kenapa Harus ke Langzhong?
Langzhong bukan sekadar kota tua, tapi museum hidup yang menyatukan sejarah ribuan tahun, arsitektur unik, budaya berlapis, dan kuliner legendaris. Cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan nuansa klasik Tiongkok sambil menikmati pemandangan indah pegunungan dan sungai.
Jadi, kalau bosan dengan destinasi mainstream di China, coba ke Langzhong. Siap-siap jatuh cinta dengan pesona kota kuno yang disebut-sebut sebagai “tanah peri” ini!
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
