Lama Baca 3 Menit

Hong Kong Bakal Bangun Pusat Perdagangan Emas Internasional

18 October 2024, 11:26 WIB

Hong Kong Bakal Bangun Pusat Perdagangan Emas Internasional-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Hong Kong bertekat memanfaatkan kekuatannya dalam impor dan ekspor emas untuk membangun dirinya menjadi pusat perdagangan emas internasional, kata John Lee, kepala eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR). 

Dilansir dari 人民网 Kamis (17/10/24), memperhatikan bahwa Hong Kong berada di antara pasar impor dan ekspor emas terbesar di dunia berdasarkan volume, Lee mengatakan bahwa kompleksitas geopolitik saat ini menggarisbawahi keunggulan Hong Kong dalam hal keamanan dan stabilitas, dan karenanya menjadi lokasi yang menarik bagi investor untuk penyimpanan emas, memacu kegiatan yang relevan seperti perdagangan emas, penyelesaian, dan pengiriman.

"Ini akan memacu pengembangan rantai industri terkait, mulai dari transaksi investasi, derivatif, asuransi, penyimpanan, hingga layanan perdagangan dan logistik," kata Lee.

Pemerintah HKSAR akan mempromosikan pengembangan fasilitas penyimpanan emas kelas dunia, memfasilitasi penyimpanan dan pengiriman emas spot oleh pengguna dan investor di Hong Kong, dan mendorong permintaan untuk layanan terkait seperti bisnis agunan dan pinjaman, membuka area pertumbuhan baru di sektor keuangan, kata Lee.

Layanan keuangan dan biro perbendaharaan pemerintah HKSAR akan membentuk kelompok kerja untuk memajukan pendirian pusat perdagangan emas internasional, kata Lee, seraya menambahkan bahwa ini akan mencakup, antara lain, memperkuat mekanisme perdagangan dan kerangka regulasi, mempromosikan penerapan teknologi keuangan mutakhir, dan secara aktif menjajaki dengan otoritas daratan mengenai penyertaan produk terkait emas dalam program akses pasar bersama.

Pusat perdagangan emas internasional adalah bagian dari langkah-langkah yang diumumkan Lee pada hari Rabu untuk memperkuat status Hong Kong sebagai pusat keuangan global. Di antara langkah-langkah lainnya, Hong Kong akan memperdalam akses pasar bersama dan memperkaya bisnis renminbi lepas pantai (RMB) untuk memperkuat statusnya sebagai pusat bisnis renminbi lepas pantai terbesar di dunia.

Hong Kong akan berusaha keras untuk menyediakan lebih banyak produk investasi berdenominasi RMB, termasuk mencari dukungan dari Kementerian Keuangan untuk meningkatkan ukuran dan frekuensi penerbitan obligasi negara RMB, dan meluncurkan obligasi negara RMB lepas pantai berjangka sesegera mungkin, kata Lee.

Hong Kong juga akan secara aktif berhubungan dengan otoritas daratan untuk memperluas hubungan obligasi sebagaimana mestinya, kata Lee. (*)

Informasi Seputar Tiongkok