Beijing, Bolong.id - Bea Cukai Haikou merilis total impor dan ekspor barang di Provinsi Hainan China selatan mencapai 115,16 miliar yuan (Rp.200 Triliun) pada semester pertama tahun ini, naik 26,4 persen.
Dilansir dari 人民网 Rabu (19/07/23), secara khusus, ekspor barang Hainan dari Januari hingga Juni mencapai 38,2 miliar yuan (sekitar Rp.69 Miliar) , naik 45,1 persen YoY, sementara impornya meningkat 18,9 persen mencapai 76,96 miliar yuan (sekitar Rp.165 Triliun).
Kinerja dinamis perusahaan swasta telah memainkan peran penting dalam perdagangan luar negeri. Pada periode yang sama, Hainan menyaksikan penambahan 12.200 perusahaan perdagangan asing yang baru terdaftar, menandai peningkatan 19,1 persen.
Uni Eropa, ASEAN, dan Australia merupakan tiga mitra dagang utama provinsi pulau itu sejak Januari hingga Juni. Perdagangannya dengan negara-negara di sepanjang Belt and Road naik 18,7 persen menjadi 38,03 miliar yuan, menyumbang 33 persen dari total.
Perdagangan luar negeri Hainan telah mempertahankan pertumbuhan pesat pada paruh pertama tahun ini, dengan peningkatan volume impor dan ekspor, mengoptimalkan struktur perdagangan, dan meningkatkan kualitas perdagangan, kata juru bicara Bea Cukai Haikou.
China merilis rencana induk pada Juni 2020 untuk membangun Hainan menjadi pelabuhan perdagangan bebas (FTP) yang berpengaruh secara global dan tingkat tinggi pada pertengahan abad ini. Sejak itu, berbagai kebijakan yang menguntungkan telah digulirkan untuk mendukung pengembangan FTP, termasuk nol tarif dan pelonggaran akses pasar dan investasi asing. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
