Beijing, Bolong.id - Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mendukung perdagangan bebas, menolak proteksionisme. Itu dikatakan di pertemuan dengan Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala di Tianjin, Senin (26/06) .
Dilansir dari CGTN (27/06/2023) Tiongkok selalu menjunjung tinggi rezim perdagangan multilateral dengan WTO sebagai intinya dan memenuhi komitmen aksesi WTO, mengembangkan dirinya sendiri dan memberi manfaat bagi dunia pada saat yang sama, kata Li.
Ia menambahkan bahwa Tiongkok siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mendukung multilateralisme dan perdagangan bebas, serta menentang unilateralisme dan proteksionisme.
Negara itu juga bersedia membantu mempromosikan kemajuan dalam reformasi WTO dan menjunjung tinggi posisi rezim perdagangan multilateral sebagai saluran utama penetapan aturan internasional, kata Li.
Tiongkok akan memikul tanggung jawab dan kewajiban sesuai dengan tingkat perkembangan dan kapasitas ekonominya, serta melindungi hak dan kepentingan sah negara-negara berkembang, kata perdana menteri.
Okonjo-Iweala, pada bagiannya, mencatat bahwa Tiongkok terus membuka diri, mendukung rezim perdagangan multilateral dan membuat pencapaian luar biasa dalam pembangunan sejak bergabung dengan WTO pada tahun 2001.
WTO, katanya, berharap dapat membangun kemitraan yang kuat dengan Tiongkok untuk memberikan kontribusi baru guna memajukan reformasi badan tersebut dan mempertahankan rezim perdagangan multilateral.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement