Lama Baca 3 Menit

Perdana Menteri Li Desak Pemulihan Go Green Global Demi Masa Depan

31 May 2021, 16:29 WIB

Perdana Menteri Li Desak Pemulihan Go Green Global Demi Masa Depan-Image-1

Li Keqiang - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Tiongkok bersedia bekerja dengan semua pihak lain untuk mempromosikan pemulihan hijau untuk masa depan yang lebih baik bagi umat manusia, kata Perdana Menteri Li Keqiang melalui tautan video di 2021 Partnering for Green Growth and the Global Goals 2030 (P4G) ) KTT Seoul pada hari Minggu kemarin.

Dilansir dari Xinhuanet.com ( 新华网 ) pada Minggu (30/05/21), Li mengatakan pembangunan dunia yang hijau dan berkelanjutan menghadapi tantangan berat karena ekonomi global menjadi lebih tidak stabil dengan ketidakpastian yang meningkat di tengah pandemi COVID-19 yang semakin meluas.

Anggota komunitas internasional harus saling membantu dan bekerja sama untuk memastikan bahwa pembangunan dan transformasi hijau berjalan seiring, saling memperkuat dan memfasilitasi peningkatan kualitas pembangunan, katanya.

Sebagai negara berkembang terbesar, Tiongkok  melakukan upaya yang sulit dan luar biasa untuk mencapai tujuan modernisasi pada pertengahan abad ini sambil mewujudkan pembangunan rendah karbon dan hijau, katanya.

Tiongkok telah berjanji untuk berupaya mencapai puncak emisi karbon dioksida pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Li mengatakan bahwa Tiongkok akan membangun dan meningkatkan sistem ekonomi yang menampilkan pembangunan melingkar hijau dan rendah karbon, untuk mempromosikan transformasi hijau yang komprehensif dari pembangunan ekonomi dan sosial.

Perdana menteri Li menyerukan upaya bersama dari komunitas internasional untuk memerangi COVID-19, meningkatkan tata kelola kesehatan global, dan memastikan industri global dan rantai pasokan yang stabil.

Dia juga menekankan upaya untuk mempromosikan transformasi hijau dan rendah karbon.

Setelah pandemi, negara-negara tidak boleh kembali ke jalur pembangunan yang lama dengan polusi dan emisi tinggi, tetapi harus mencari pendekatan pembangunan ekonomi dan perlindungan ekologi dan lingkungan yang saling menguntungkan, menangkap peluang baru untuk mencapai pembangunan berkualitas tinggi, Li kata.

Dia meminta komunitas internasional untuk memberikan perhatian yang besar pada keprihatinan dan daya tarik negara-negara berkembang dan meningkatkan dukungan teknologi, keuangan dan kapasitas untuk membantu mereka mencapai transformasi hijau dan rendah karbon.

Ia mengatakan bahwa perlu untuk menjaga sistem aturan perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia sebagai intinya, waspada terhadap hambatan perdagangan hijau baru, dan menentang unilateralisme dan proteksionisme perdagangan.

KTT Seoul P4G 2021 diselenggarakan oleh Republik Korea. Para pemimpin lebih dari 60 negara dan organisasi internasional menghadiri acara virtual tersebut. (*) 


Informasi Seputar Tiongkok