Adili berjalan di atas tali - Image from China Daily
Bolong.id - Warga dari wilayah otonomi Xinjiang Uygur di Tiongkok Barat Laut berbagi pengalaman pribadi mereka berpartisipasi dalam olahraga dan permainan tradisional dari berbagai kelompok etnis pada konferensi pers yang diadakan pada hari Jumat (17/9/2021).
Adili Wuhyuer, 50, pewaris warisan budaya takbenda nasional Darwaz, melakukan pertunjukan akrobatik berjalan di atas kawat, yang berasal dari daerah Yingjisha, prefektur Kashgar. Dia menceritakan kisahnya tentang bagaimana dia belajar berjalan di atas tali Uygur dari usia yang sangat muda dan secara bertahap menjadi pemain Darwaz yang luar biasa.
"Ayah saya adalah pemain Darwaz yang bisa melakukan aksi dan gerakan sulit di tali setinggi 21 meter, yang sangat saya kagumi. Saya ingin mengikuti jejaknya," kata Adili.
Dilansir dari China Daily pada Rabu (22/9/2021), pada tahun 1986, Adili memenangkan hadiah utama pada pertemuan olahraga tradisional Uygur yang diadakan di Urumqi dan mendapatkan tajinya di lapangan. Setelah itu, ia mulai melakukan tur keliling negeri, menampilkan pertunjukan Darwaz kepada audiens yang lebih besar.
Pada tahun 2010, dengan dukungan pemerintah daerah, Adili berhasil mendirikan sekolah di Yingjisha di mana ia melatih dan mendidik pemain Darwaz.
"Sebanyak 13,6 juta yuan (Sekitar Rp 30 M) diinvestasikan untuk membangun pusat seni Darwaz dengan penerimaan turis untuk lebih menyebarkan seni rakyat Uygur," kata Adili.
Praktisi gulat lokal, perampasan domba, menunggang kuda dan olahraga tradisional lainnya yang populer di kalangan orang-orang dari kelompok etnis yang berbeda juga datang untuk berbagi cerita mereka.
Informasi Seputar Tiongkok