Beijing, Bolong.id - Hong Kong mencatat sekitar 1,216 juta kedatangan pengunjung dari daratan Tiongkok selama libur Hari Nasional tujuh hari yang berakhir pekan ini, naik sekitar 100.000 dari libur yang sama tahun lalu.
Dilansir dari 人民网 Rabu (09/10/24), sekitar 221.000 kedatangan tercatat pada 1 Oktober, hari pertama libur, naik dari 177.000 tahun sebelumnya, data menunjukkan.
Sekitar 1.100 rombongan wisata mengunjungi Hong Kong, dan sekitar 70 persen dari wisatawan ini memilih untuk menginap setidaknya satu malam, kata Alice Chan, direktur eksekutif Dewan Industri Perjalanan Hong Kong, yang mencatat bahwa hanya setengah dari peserta rombongan wisata melakukan hal yang sama tahun lalu.
"Banyak hotel standar yang sudah penuh, dan bahkan hotel mewah sudah hampir 90 persen penuh. Pasar pariwisata melampaui ekspektasi," kata Timothy Chui, direktur eksekutif Asosiasi Pariwisata Hong Kong.
Hong Kong sendiri telah berupaya menarik banyak pengunjung. Lebih dari 3.600 restoran di Hong Kong menawarkan diskon pada tanggal 1 Oktober, yang membuat perkiraan pendapatan harian mencapai 300 juta dolar Hong Kong (sekitar 38,6 juta dolar AS). Beberapa tempat wisata juga menggelar kampanye promosi.
Dekorasi bertema panda raksasa memenuhi jalan-jalan di Hong Kong untuk merayakan kedatangan sepasang panda raksasa yang dihadiahkan oleh pemerintah pusat dan kelahiran bayi kembar di Hong Kong. Di Distrik Selatan tempat taman hiburan yang menjadi tempat tinggal panda raksasa berada, penduduk dan wisatawan dapat menaiki perahu dengan hiasan lampu bertema panda raksasa untuk berlayar di perairan sekitar.
Dunia budaya Hong Kong yang semarak tetap menarik, dengan pameran baru tentang asal-usul peradaban Tiongkok di Museum Istana Hong Kong yang dibuka mulai 25 September hingga 7 Februari tahun depan. Menjelajahi pameran, mengambil foto di tempat-tempat bersejarah yang ikonik, dan berjalan-jalan di kota, menjadi tren di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Hong Kong.
Hong Kong terpilih sebagai kota paling ramah ke-8 di dunia pada tahun 2024 oleh pembaca majalah Conde Nast Traveller. Kota ini tengah mempertimbangkan strategi baru untuk mempromosikan pariwisata, dan ada usulan untuk mengizinkan lebih banyak penduduk setempat bekerja paruh waktu sebagai pemandu wisata. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
