Lama Baca 3 Menit

Perusahaan Roket China Berencana Luncurkan Penerbangan Luar Angkasa Komersial Tahun 2027

30 October 2024, 10:21 WIB

Perusahaan Roket China Berencana Luncurkan Penerbangan Luar Angkasa Komersial Tahun 2027-Image-1
Roket yang dapat digunakan kembali Nebula-1, yang dikembangkan oleh perusahaan roket swasta Tiongkok Deep Blue Aerospace, lepas landas selama uji terbang pemulihan vertikal di ketinggian tinggi di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara

Beijing, Bolong.id - Perusahaan roket rintisan asal Tiongkok, Deep Blue Aerospace, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk melakukan penerbangan suborbital komersial pada tahun 2027, dengan perkiraan harga tiket sekitar 1,5 juta yuan.

Dilansir dari 太空那些事儿, penerbangan suborbital akan berlangsung sekitar 12 menit, selama waktu tersebut pesawat antariksa akan terbang hingga ketinggian 100 kilometer, tetapi tidak akan memasuki orbit, menurut Deep Blue.

Pesawat antariksa berawak tersebut memiliki enam jendela panorama, dapat menampung hingga enam penumpang, dan dirancang untuk digunakan lebih dari 50 kali, kata perusahaan tersebut.

Pesawat antariksa tersebut tingginya sekitar 4 meter, dengan diameter maksimum 3,5 meter dan berat lepas landas 7,9 ton. Pesawat antariksa tersebut diharapkan akan naik ke ketinggian antara 100 kilometer dan 150 kilometer, memberikan pengalaman tanpa gravitasi yang akan berlangsung hingga lima menit, menurut Deep Blue.

Perusahaan tersebut telah menjual dua tiket untuk penerbangan suborbitalnya pada tahun 2027 selama aktivitas streaming langsung e-commerce pada hari Kamis, dengan setiap tiket dikenakan harga diskon sebesar 1 juta yuan.

Pembeli yang berhasil telah membayar deposit sebesar 50.000 yuan per tiket, tetapi Deep Blue mengharuskan pelanggan yang berminat untuk menandatangani kontrak secara offline dan mengunjungi perusahaan sebelum melakukan pembayaran terakhir.

Perusahaan rintisan tersebut berencana untuk melakukan beberapa uji pemulihan dan penggunaan kembali roket Nebula-1 pada tahun 2025, dan menyelesaikan puluhan uji pada wahana antariksa berawak dan kombinasi roketnya pada tahun 2026.

Nebula-1 berbahan bakar oksigen dan minyak tanah adalah wahana peluncur pertama Deep Blue yang dapat digunakan kembali. Kendaraan tersebut menyelesaikan 10 dari 11 tugas verifikasi utamanya selama uji terbang pemulihan vertikal ketinggian tinggi pertamanya bulan lalu, tetapi mengalami anomali pada fase pendaratan akhir, yang menyebabkan retakan pada badan roket.

Meskipun hasilnya tidak sempurna, Zhao Ya, presiden eksekutif Deep Blue, mengatakan bahwa pengujian tersebut telah memberikan data dan pengalaman yang berharga untuk membantu perusahaan mengidentifikasi masalah dan kekurangan, serta meningkatkan kinerja dan keandalan roket.

Deep Blue mengatakan bahwa keputusannya untuk menjual tiket tiga tahun sebelumnya berasal dari kesadaran yang mendalam akan kompleksitas dan risiko yang terlibat dalam teknologi roket. Perusahaan ini berdedikasi pada penelitian dan pengembangan yang ketat, pengujian ekstensif, dan pengoptimalan kinerja untuk memastikan roketnya memenuhi standar keselamatan tertinggi. (*)

Informasi Seputar Tiongkok