
Beijing, Bolong.id - Aliansi Kerja Sama Warisan Dunia Negara Anggota RCEP (RCEP-WHCA) mengumumkan penandatanganan lima perjanjian kerja sama dengan organisasi promosi pariwisata atau antar anggotanya.
Dilansir dari 新华社新媒体, perjanjian tersebut hasil kerja sama pertama RCEP-WHCA ditandatangani selama sidang umum perdana aliansi tersebut di kota Huangshan, Provinsi Anhui, Tiongkok timur.
Aliansi ini menjalin kemitraan dengan Dewan Pariwisata Berkelanjutan Global dan Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik. Kawasan wisata Gunung Huangshan, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, menandatangani perjanjian kemitraan dengan kawasan wisata Huanglong di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, dan Teluk Ha Long di Vietnam.
Dua jalan bersejarah di kota Huangshan dan Negara Bagian Malaka di Malaysia juga menjalin kemitraan yang bersahabat.
Hasil kerja sama ini menunjukkan semakin besarnya peran aliansi dalam mempromosikan pengembangan pariwisata dan pembelajaran bersama antar peradaban.
Duong Van Quy, ketua Perusahaan Saham Gabungan Pariwisata dan Perdagangan Internasional VTV di Vietnam, mengatakan bahwa kemitraan ini akan memperkuat pertukaran pengalaman di bidang perlindungan situs warisan dan pengembangan pariwisata. Ia juga berharap kedua belah pihak dapat menjalin kerja sama jangka panjang dalam pengembangan merek dan penerbangan timbal balik di masa mendatang.
"Kerja sama ini memperluas jalur komunikasi antar kawasan wisata, serta mendorong komunikasi dan pemahaman antara masyarakat Tiongkok dan Vietnam," ujar Cheng Jingming, direktur kantor pengelola pariwisata kawasan wisata Gunung Huangshan.
Diluncurkan pada bulan Juni oleh beberapa situs warisan di Tiongkok dan lima negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) lainnya, Kamboja, Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Vietnam, RCEP-WHCA bertujuan untuk mempromosikan pertukaran dan kerja sama di antara lebih dari 170 Situs Warisan Dunia di negara-negara anggota RCEP.
"RCEP-WHCA menyediakan platform baru jembatan lintas batas, disiplin ilmu, dan sektor untuk bertukar pengetahuan, membangun kapasitas, dan mengembangkan model inovatif untuk konservasi dan pariwisata berkelanjutan," kata Peter Semone, ketua Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
