
Beijing, Bolong.id - Otoritas keamanan siber Tiongkok mengumumkan kampanye nasional bertajuk “Qinglang” untuk menertibkan praktik gangguan pemberian tip dalam siaran langsung daring (live streaming). Langkah ini bertujuan menekan penyalahgunaan fitur hadiah digital, terutama dalam konten vulgar, tip palsu, dan perilaku konsumtif tidak rasional.
Dilansir dari 曲靖珠江, Selasa (28/10), kampanye yang berlangsung selama dua bulan ini menargetkan siaran grup hiburan dan domain pribadi, termasuk tayangan vulgar yang memancing tip dengan cara tidak senonoh. Menurut Badan Administrasi Dunia Maya Tiongkok (Cyberspace Administration of China/CAC), fokus utama kampanye ini adalah membersihkan ruang digital dari eksploitasi dan manipulasi interaktif.
Tindak Tegas Tayangan Vulgar dan Persona Palsu
Otoritas akan menindak keras tayangan yang memperlihatkan bagian tubuh pribadi, meniru tindakan seksual, mengeluarkan suara tidak senonoh, atau menciptakan suasana cabul melalui teknik produksi dan kostum tertentu.
Selain itu, kampanye ini menargetkan persona palsu yang menipu penonton agar memberi tip, seperti drama kemiskinan fiktif, identitas elit palsu, atau peniruan profesi seperti dokter dan tentara.
CAC juga memperingatkan terhadap penipuan digital berbasis empati, seperti lotere palsu, janji potongan harga, dan konten AI buatan yang dimanipulasi untuk memancing donasi. Bentuk penipuan yang menargetkan lansia dengan kedok amal, kebangsaan, atau investasi koleksi berharga juga menjadi prioritas penindakan.
Kampanye “Qinglang” akan menindak streamer yang mengeksploitasi anak di bawah umur, termasuk dengan janji romansa, bimbingan bermain gim, atau ajakan bertemu.
Otoritas juga menyoroti kasus anak-anak yang mencuri identitas orang tua untuk memberi tip, serta streamer yang berpura-pura menjadi remaja demi menarik perhatian pengguna dewasa.
Selain itu, praktik pemberian tip tidak rasional akan diatur secara ketat. CAC menuntut platform untuk:
1. Menetapkan batas nilai tip harian dan pengingat pengeluaran
2. Menghapus peringkat streamer berdasarkan jumlah donasi
3. Mengatur sistem pemberian hadiah virtual agar tidak mendorong perilaku konsumtif impulsif.
Dengan jumlah pengguna siaran langsung di Tiongkok yang telah melampaui 700 juta orang dan nilai pasar mencapai lebih dari 500 miliar yuan, pemerintah menilai regulasi semacam ini penting untuk menjaga stabilitas sosial, etika digital, dan perlindungan konsumen daring.
Kampanye “Qinglang” menjadi bagian dari visi jangka panjang pemerintah Tiongkok dalam mewujudkan tata kelola ruang digital yang bersih, sehat, dan berorientasi pada kepentingan publik.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
