
Beijing, Bolong.id - Wilayah utara Tiongkok bersiap menghadapi kondisi cuaca ekstrem, dan pihak berwenang mendesak kesiapsiagaan darurat penuh untuk melawan ancaman curah hujan lebat yang diprediksi turun.
Dilansir dari 人民网 (16/07/24), menurut pertemuan yang diadakan Senin oleh pihak berwenang termasuk Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara Bagian dan Kementerian Manajemen Darurat, jalur hujan utama diperkirakan akan bergerak ke utara dalam beberapa hari mendatang.
Hal ini akan menyebabkan hujan lebat di Cekungan Sichuan dan wilayah Huanghuai, wilayah geografis yang mencakup beberapa provinsi, termasuk Henan, Anhui, dan Jiangsu.
Akibat perkiraan terjadinya hujan badai, sebagian wilayah di provinsi utara Gansu dan Shaanxi telah diidentifikasi sebagai daerah berisiko tinggi terhadap aliran deras gunung dan bencana geologi.
Menanggapi peningkatan risiko ini, Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara Bagian telah mengaktifkan tanggap darurat Tingkat IV terhadap banjir di Henan.
Negara ini sedang memasuki masa kritis pengendalian banjir, yang biasanya berlangsung dari akhir Juli hingga awal Agustus.
Kementerian Penanggulangan Keadaan Darurat telah memerintahkan daerah-daerah terkait di tingkat provinsi untuk fokus pada daerah-daerah yang rentan, termasuk sungai-sungai yang rawan banjir dan sistem drainase perkotaan.
Sementara itu, wilayah bagian tengah dan hilir Sungai Yangtze kembali mengalami banjir sehingga wilayah selatan harus tetap waspada dan terus memperkuat pertahanannya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
