Lama Baca 2 Menit

Hubungan AS-China Tegang, Untungkan Indonesia?

05 December 2020, 11:47 WIB

Hubungan AS-China Tegang, Untungkan Indonesia?-Image-1

AS-China - Image from Liputan6.com

Jakarta, Bolong.id - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China yang terus memanas, dinilai berdampak pada ekosistem teknologi global yang beralih ke negara-negara di Asia Tenggara.

Dianta Sebayang, Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), mengatakan ketegangan AS-Tiongkok mendorong kedua negara mengalihkan investasi ke startup Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dia mengatakan bahwa Indonesia menjadi alasan pengalihan lantaran potensi dari jumlah pengguna internet dan nilai ekonomi digital Tanah Air cukup besar.

Dia menjelaskan alasan Indonesia dijadikan sebagai pengalihan. Ini karena besarnya jumlah pengguna internet dan nilai ekonomi digital Indonesia.

“Nilai ekonomi digital, baik dari sisi GDP, pangsa pasar memang yang menarik bagi investor, terutama investor dari AS dan China, sebagai pemain ekonomi digital terbesar. Namun, yang harus diantisipasi adalah jangan sampai kita hanya menjadi penonton menjadi di negeri sendiri,” ujarnya.  Dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (4/12/2020).

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII), pengguna internet Indonesia mengalami kenaikan pengguna, yakni sebesar 8,9 persen atau dari 171,2 juta pada 2018 menjadi 196,7 juta per kuartal II 2020.

Sementara itu, menurut laporan Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk ‘e-Conomy SEA 2020’ nilai ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara mencapai US$105 miliar (sekitar Rp1.475 triliun) pada 2020. Adapun, Indonesia menyumbang hingga US$44 miliar (sekitar Rp619 triliun). (*)