Lama Baca 3 Menit

Masalah Lingkungan, Otoritas China Bantah Tuduhan AS

29 October 2020, 11:32 WIB

Masalah Lingkungan, Otoritas China Bantah Tuduhan AS-Image-1

Masalah Lingkungan, Otoritas China Bantah Klaim AS - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Serangan Amerika Serikat (AS) terhadap kontribusi Tiongkok untuk melindungi lingkungan dan menangani perubahan iklim global hanya didasarkan pada tujuan politik, dan AS harus mengambil tanggung jawab sebagai kekuatan besar dalam urusan lingkungan dan iklim global, kata pejabat dari otoritas lingkungan Tiongkok.

“AS adalah negara yang paling banyak mengeluarkan gas rumah kaca di dunia. Pemerintah AS saat ini tidak hanya mengabaikan tanggung jawabnya sendiri atas masalah perubahan iklim, tetapi juga telah menghapus rencana aksi domestik untuk mengatasi perubahan iklim dan secara resmi menarik diri dari ‘Perjanjian Paris’,” pungkas Li Gao, kepala kantor perubahan iklim di Kementerian Ekologi dan Lingkungan Tiongkok pada konferensi pers bulanan, dilansir dari Global Times, Kamis (29/10/2020).

AS melalaikan tanggung jawabnya dan komunitas internasional dapat melihat ini, kata Li, seraya menambahkan bahwa AS harus berkonsentrasi untuk memenuhi komitmen dan tanggung jawabnya, serta mengambil tindakan nyata untuk bekerja dengan negara lain demi bersama-sama menangani perubahan iklim global.

Li mengatakan bahwa selain Tiongkok telah secara aktif menanggapi perubahan iklim selama bertahun-tahun, Tiongkok juga telah mengambil langkah-langkah untuk secara aktif membantu negara berkembang lainnya mengatasi perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan hijau dan rendah karbon. Ini sangat dipuji oleh komunitas internasional, terutama negara berkembang.

“Tiongkok menghargai pembangunan peradaban ekologi dan telah melihat pencapaian, termasuk meningkatnya kualitas udara dan air negara,” terang Liu Youbin, juru bicara Kementerian Ekologi dan Lingkungan Tiongkok pada hari Rabu (28/10/2020) saat konferensi pers.

Liu mengutip “Tinjauan Pengendalian Pencemaran Udara 20 Tahun di Beijing” yang diterbitkan oleh UNEP (United Nations Environment Programme) pada tahun 2019 yang mencatat bahwa “selama 20 tahun terakhir, kota ini telah menerapkan serangkaian tindakan termasuk optimalisasi infrastruktur energi, pengendalian polusi berbahan bakar batubara dan pengendalian emisi kendaraan. Upaya ini berhasil mengurangi polusi udara."

"Kami belajar dari pengalaman dan praktik yang bermanfaat dari berbagai negara di dunia dalam hal perlindungan ekologi dan lingkungan, serta dengan rendah hati mendengarkan pendapat dan saran tentang pekerjaan perlindungan ekologi dan lingkungan Tiongkok, tetapi kami tidak dapat menerima tuduhan yang tidak beralasan untuk tujuan politik," ujar Liu. (*)