
Beijing, Bolong.id - Bayangkan dokter di Guangzhou bisa melakukan operasi mata terhadap pasien yang berada ribuan kilometer jauhnya di Xinjiang tanpa meninggalkan ruang operasi mereka.
Dilansir dari 羊城晚报金羊网, sebuah tim medis dari Universitas Sun Yat-sen, tepatnya di Pusat Oftalmologi Zhongshan, baru saja melakukan operasi mata jarak jauh menggunakan robot bedah berbasis 5G pertama kalinya di dunia dengan jarak sejauh lebih dari 4.000 kilometer!
Operasi Super Presisi Lewat Jaringan 5G
Prosedur yang dilakukan adalah suntikan retina (retinal sub-injection), salah satu jenis operasi mikro paling halus di bidang kedokteran mata.
Robot bedah berada di Urumqi, wilayah otonomi Xinjiang Uygur, sementara dokter ahli yang mengendalikannya berada di Guangzhou, bagian selatan China.
Begitu robot di Urumqi memposisikan jarum mikroskopis ke mata pasien, para dokter di Guangzhou mengambil alih kendali jarak jauh. Dengan tingkat presisi hingga mikron, mereka menuntun jarum ke permukaan retina, menembusnya sesuai kedalaman yang telah ditentukan, lalu menyuntikkan obat dengan aman.
Yang luar biasa, seluruh operasi hanya memakan waktu kurang dari tujuh menit, dan selama prosesnya koneksi 5G tetap stabil tanpa jeda atau getaran sedikit pun.
Langkah Besar Dunia Medis Digital
Menurut Prof. Lin Haotian, pemimpin proyek sekaligus ahli bedah mata dari Sun Yat-sen University, operasi ini menjadi tonggak penting dalam dunia medis.
“Operasi ini menandai lompatan besar dari sekadar uji coba menuju penerapan nyata dalam bedah presisi jarak jauh di bidang oftalmologi,” ujarnya.
Teknologi ini bukan hanya membuktikan kecanggihan sistem 5G China, tetapi juga membuka peluang besar untuk menjembatani kesenjangan layanan kesehatan antara daerah maju dan wilayah terpencil.
Kini, pasien di daerah jauh seperti Xinjiang bisa mendapatkan perawatan kelas dunia tanpa harus bepergian jauh ke kota besar.
Masa Depan Medis Tanpa Batas Jarak
Operasi mata jarak jauh ini menegaskan bahwa masa depan dunia medis sudah berada di depan mata dokter dan pasien tidak lagi dibatasi oleh lokasi.
Dengan kecepatan dan stabilitas jaringan 5G, serta ketepatan robotik berlevel mikron, perawatan medis di masa depan akan menjadi lebih cepat, aman, dan merata.
Siapa sangka, menyelamatkan penglihatan seseorang kini bisa dilakukan dari ribuan kilometer jauhnya hanya dengan bantuan robot, jaringan 5G, dan tangan ahli seorang dokter. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
