Beijing, Bolong.id - Para arkeolog telah menemukan fosil kucing terkecil yang diketahui di situs manusia purba di Tiongkok timur, yang diidentifikasi sebagai spesies kucing macan tutul yang telah punah. Kucing mungil ini begitu mungil sehingga dapat dengan nyaman digenggam di telapak tangan seseorang.
Dilansir dari 快科技 Jumat (27/12/24), ukuran anak kucing purba itu sebanding dengan spesies kucing terkecil yang ada saat ini, yaitu kucing bintik karat dan kucing berkaki hitam, yang jauh lebih kecil daripada kucing macan tutul modern.
Para peneliti dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi (IVPP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok menggali fosil tersebut dari sebuah gua di situs Hualongdong di Provinsi Anhui, Tiongkok timur.
Spesies baru itu diberi nama Prionailurus kurteni atau P. kurteni, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan daring di Annales Zoologici Fennici.
Penelitian biologi molekular mendukung bahwa kucing macan tutul, kucing domestik, dan kucing Pallas memiliki nenek moyang yang sama; namun, tidak ada bukti fosil yang teridentifikasi sebelum penemuan tersebut. Melestarikan fosil di habitat hutan tempat kucing macan tutul hidup terbukti menjadi tantangan.
Fosil tersebut menunjukkan gigi geraham pertama yang miring, memberikan bukti dari tulang rahang dan gigi yang mendukung nenek moyang yang sama dari ketiga spesies, menurut penelitian tersebut.
Para peneliti dari Museum Sejarah Alam Swedia dan Universitas Kehutanan Timur Laut di Tiongkok juga berpartisipasi dalam penelitian ini.
Ditemukan pada akhir tahun 1988, situs Hualongdong telah menghasilkan penemuan luar biasa selama penggalian berkelanjutan sejak tahun 2013.
Sekitar 20 fosil manusia purba individu, termasuk tengkorak yang relatif lengkap, lebih dari 400 artefak batu, banyak fragmen tulang dengan bukti pemotongan dan penebangan buatan, dan lebih dari 80 fosil vertebrata telah ditemukan di situs ini. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
