Beijing, Bolong.id - Tiongkok semakin serius memperkuat kemampuannya dalam menghadapi cuaca ekstrem, seiring meningkatnya dampak pemanasan global yang memicu kejadian cuaca semakin sering, meluas, intens, dan bahkan terjadi secara bersamaan.
Dilansir dari 新华社 Rabu (17/12/25), menurut hasil penelitian terbaru, sejak tahun 2011 wilayah di Tiongkok yang menerima curah hujan tahunan antara 400 hingga 800 milimeter mengalami peningkatan signifikan. Pada saat yang sama, hujan ekstrem dengan intensitas tinggi kerap memicu rangkaian bencana berantai yang berlangsung lebih lama, lebih merusak, dan jauh lebih berbahaya. Hal ini disampaikan oleh Administrasi Meteorologi Tiongkok (Tiongkok Meteorological Administration/CMA).
Saat ini, Tiongkok telah memiliki infrastruktur pemantauan cuaca yang cukup maju, termasuk sembilan satelit meteorologi Fengyun, 842 radar cuaca, serta lebih dari 90.000 stasiun meteorologi berbasis darat.
Dengan dukungan sistem tersebut, tingkat deteksi cuaca ekstrem di Tiongkok telah mencapai 83 persen. Namun demikian, CMA mengakui bahwa prakiraan yang akurat dan peringatan dini untuk cuaca ekstrem terutama di wilayah dengan topografi kompleks dan pola sirkulasi atmosfer yang tidak biasa masih menjadi tantangan besar.
Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah Tiongkok akan meningkatkan sistem pemantauan, prakiraan, dan peringatan dini cuaca di wilayah-wilayah kunci. Fokus utama diarahkan pada daerah rawan banjir bandang dan bencana geologi, serta kawasan perkotaan besar yang memiliki risiko tinggi terhadap banjir.
Selain penguatan teknologi meteorologi, Tiongkok juga menekankan pentingnya peningkatan ketahanan kota terhadap air.
Upaya ini mencakup peningkatan kemampuan kota dalam menyerap, menahan, dan memurnikan air hujan, pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang lebih terencana, penyediaan jalur drainase khusus, serta penerapan standar ketahanan banjir yang lebih tinggi pada bangunan.
Langkah-langkah ini mencerminkan strategi jangka panjang Tiongkok dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Dengan mengombinasikan teknologi canggih, perencanaan tata kota yang matang, dan peningkatan kesiapsiagaan bencana, Tiongkok berharap dapat meminimalkan risiko serta melindungi keselamatan masyarakat di tengah ancaman cuaca ekstrem yang kian nyata. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
