Bolong.id - Uni Eropa (UE) memutuskan mengenakan biaya tetap 3 Euro atau sekitar 3,50 Us dolar untuk setiap paket bernilai di bawah 150 Euro yang dikirim langsung dari luar blok kepada konsumen di 27 negara anggotanya. Keputusan ini diambil oleh para menteri keuangan UE dalam pertemuan di Brussels dan direncanakan berlaku mulai 1 Juli 2026 sebagai upaya mengatasi lonjakan paket e-commerce murah yang memasuki pasar Eropa tanpa bea masuk.
Dikutip dari SCMP, Sabtu (13/12/25), Langkah ini terutama ditujukan pada platform e-commerce China seperti Shein dan Temu, yang selama ini mengirim miliaran paket bernilai rendah ke konsumen Eropa tanpa pungutan bea masuk karena kebijakan pengecualian nilai rendah (de minimis) yang selama ini berlaku.
Menurut keputusan tersebut, biaya 3 Euro akan dikenakan per paket yang masuk, meskipun isi paket tersebut berupa beberapa item sekaligus. Tujuan kebijakan ini antara lain untuk mendorong persaingan yang lebih adil bagi produsen dan penjual lokal Eropa, mengurangi potensi kecurangan pajak dan bea cukai, serta mengatasi masalah lingkungan yang timbul dari banjir paket murah tersebut.
Namun, efektivitas kebijakan ini masih dipertanyakan karena banyak perusahaan e-commerce besar China telah membangun jaringan gudang dan logistik di dalam Eropa sendiri, yang memungkinkan pengiriman barang melalui gudang lokal dan mengurangi dampak langsung dari biaya baru tersebut.
Langkah ini merupakan tanggapan UE terhadap kritik yang menyatakan bahwa pengecualian bea masuk untuk paket bernilai rendah telah menciptakan keunggulan tidak adil bagi penjual luar negeri, terutama dari China, yang menguasai sekitar 90% hingga lebih dari 90% dari total paket kecil yang masuk ke kawasan itu.
Kebijakan biaya baru ini sifatnya sementara dan dipandang sebagai bagian dari reformasi sistem bea cukai yang lebih luas yang direncanakan UE untuk dilaksanakan sepenuhnya pada 2028.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
