Lama Baca 3 Menit

Kekuatan Penularan COVID-19 Menurut Zhang Wenhong: 1 Orang Dapat Menularkan 4 Orang!

12 April 2020, 00:46 WIB

Kekuatan Penularan COVID-19 Menurut Zhang Wenhong: 1 Orang Dapat Menularkan 4 Orang!-Image-1

Zhang Wenhong, seorang ahli di Shanghai - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Baru-baru ini, COVID-19 telah merebak juga di Bangladesh dan kondisi pencegahan dan pengendalian pandemi di Bangladesh saat ini cukup memprihatinkan. Pada sore hari tanggal 8 April 2020, Kedutaan Besar Tiongkok di Bangladesh dan Kantor Urusan Luar Negeri Shanghai bersama-sama mengadakan konferensi video yang membahas perjuangan melawan situasi pandemi COVID-19. Pemimpin Kelompok Ahli Perawatan Medis COVID-19 di Shanghai Zhang Wenhong, juga turut menghadiri pertemuan tersebut.

Dalam konferensi tersebut, perwakilan Bangladesh bertanya, “Seberapa besar tingkat penularan COVID-19? Kami dengar-dengar tingkat penularan virus ini adalah 2-3 orang, jadi 1 orang dapat menularkan ke 2-3 orang, sebenarnya tingkat penularannya jauh lebih kecil dibanding penyakit dari virus lain. Namun, bagaimana cara menjelaskan; walaupun tingkat penularannya kecil, tapi penyebarannya begitu cepat?”

Zhang Wenhong menjelaskan bahwa COVID-19 dapat menginfeksi 2-3 orang pada tahap awal. Namun tingkat infeksinya sekarang telah melebihi SARS. “Kita dapat melihat bahwa penyebarannya sudah mencapai sebanyak 3-4 orang, saya secara pribadi pikir bahwa penyebarannya sudah mampu mencapai 4 orang sekaligus.”

Zhang Wenhong mengatakan bahwa presentase orang yang terinfeksi tanpa gejala adalah sebesar 36-38% dan penularan dari kelompok pasien ini juga sangatlah besar. Selain itu, masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1-14 hari, yang mana lebih lama dibandingkan dengan SARS, sehingga membuatnya sangat mudah menyebar. "Penyakit ini tidak mungkin berakhir dalam waktu singkat. Para ahli Jerman mengatakan mereka akan berperang selama dua tahun untuk melawan pandemi ini. Mereka masih belum bisa optimis. Saya berharap vaksin dapat segera diciptakan. "