Lama Baca 3 Menit

China Harus Menghindar dari 'Resesi Seks'

21 May 2021, 14:09 WIB

China Harus Menghindar dari 'Resesi Seks'-Image-1Ilustarasi resesi seks- Image from CNBC Indonesia 

Bolong.id - Pada 2016 mulai melonggarkan dan memungkinkan pasangan memiliki dua anak. Saat itu Tiongkok menginginkan adanya keseimbangan populasi orang tua dengan cepat. 

Menurut laporan CNBC, Sensus penduduk Tiongkok menyoroti tren kelahiran yang menurun dan populasi menua di negara itu. Ada urgensi untuk segera di atas masalah tersebut dan nampaknya Tiongkok mulai menemukan caranya. Tiongkok dilaporkan akan melonggarkan kebijakan kelahirannya karena masalah ini. Sebagai informasi, negara itu memiliki kebijakan satu anak pada akhir 1970an. 

Sayangnya pelanggaran itu masih dirasa gagal menghentikan penurunan kelahiran. Kabarnya penduduk Tiongkok tidak mau memiliki anak disebabkan dengan biaya hidup dan pendidikan yang tinggi.

Sementara itu masalah kelahiran kembali muncul. Setelah Sensus 2020 memperlihatkan populasi Tiongkok bertumbuh paling lambat dalam dekade terakhir sejak 1950-an. Penyebabnya adalah kelahiran yang terus menurun serta usia penduduk di Tiongkok juga makin menua.

Sejumlah lembaga akhirnya memutuskan lebih vokal menyuarakan masalah ini. Salah satunya adalah PBoC atau Bank Sentral China. Bulan lalu, PBOC menyebutkan negara itu harus 'sepenuhnya meliberalisasi dan mendorong kelahiran'. Ini dilakukan dengan harapan bisa mengimbangi dampak ekonomi.

Menurut PBOC, Tiongkok harus berkaca pada masalah Jepang yang 'kehilangan 20 tahun'. "Pergeseran demografis dapat menyebabkan stagnasi ekonomi, penurunan tingkat simpanan dan deflasi harga aset, sementara sistem pensiun saat ini tidak siap untuk atasi jumlah penduduk yang menua," kata lembaga itu.

Selama 10 tahun populasi masyarakat Tiongkok berusia 65 tahun meningkat dari 8,87% di tahun 2010 menjadi 13,5% pada tahun lalu.

Namun kebijakan melonggarkan pembatasan kelahiran bukannya tanpa masalah. Ada konsekuensi lain misalnya kemiskinan yang bertambah serta tekanan pada pekerjaan.(*)


Informasi Seputar Tiongkok