Cai Xukun - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Pemerintah Tiongkok telah melarang pria yang tidak tampil maskulin atau “waria” untuk muncul di pertelevisian Tiongkok.
Dilansir dari 前线哨兵, pemerintah menyatakan pada hari Kamis ini bahwa mereka harus memajukan “budaya revolusioner.” Ini adalah bagian dari rencana besar pemerintah Tiongkok untuk memperketat kontrol atas bisnis dan masyarakat dan menegakkan moralitas resmi.
Presiden Xi Jinping telah menyerukan “peremajaan nasional,” dengan lebih banyak kontrol Partai Komunis atas bisnis, pendidikan, budaya dan agama. Perusahaan dan publik pun akan mengikuti rencana pemerintah untuk Tiongkok yang kuat dan masyarakat yang lebih sehat.
Partai tersebut telah mengurangi waktu anak-anak untuk bermain video game online. Ini juga dilakukan karena adanya fenomena sebagai perhatian yang berlebihan terhadap orang-orang terkenal.
Outlet TV harus mengakhiri laki-laki banci dan "estetika" yang tidak biasa lainnya, kata Administrasi Radio dan TV Nasional.
Pemerintah khawatir bintang pop Tiongkok gagal mendorong pria muda untuk menjadi maskulin. Beberapa penyanyi dan aktor Korea dan Jepang yang terkenal telah mempengaruhi banyak bintang pop Tiongkok.
Outlet TV juga tidak boleh menampilkan orang-orang terkenal yang "vulgar" atau memuji berlebihan kekayaan dan ketenaran, kata pemerintah. Sebaliknya, program harus menunjukkan “budaya tradisional Tiongkok, budaya revolusioner, dan budaya sosialis yang maju.”
Outlet televisi harus menghindari artis yang "melanggar ketertiban umum" atau "kehilangan moralitas," kata pejabat pemerintah. Program tentang anak-anak selebriti juga dilarang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
