Lama Baca 2 Menit

3 Daerah di Jepang Akan Stop Gunakan TikTok, Ikut AS?

07 August 2020, 09:10 WIB

3 Daerah di Jepang Akan Stop Gunakan TikTok, Ikut AS?-Image-1

TikTok - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jepang, Bolong.id - Dilansir dari NetEase, setelah Presiden AS Trump mengumumkan bahwa TikTok (抖音) akan dilarang di Amerika Serikat (AS) dengan alasan keamanan nasional, tiga pemerintah daerah di Jepang juga mengikuti kebijakan AS ini.

Menurut laporan media Jepang, baru-baru ini, Prefektur Saitama, Kobe dan Osaka, yang telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan TikTok (抖音), telah mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan TikTok (抖音).

Menurut surat kabar Sankei Shimbun (5/8/2020), pemerintah Osaka mengumumkan penutupan akun TikTok (抖音). Pada 3 Agustus 2020, Kobe mengumumkan penutupan akun TikTok (抖音). Sebelumnya, Saitama juga mengumumkan pada Juli 2020 untuk menghentikan TikTok (抖音). 

Menanggapi keputusan tersebut, pejabat di Kobe mengatakan, penduduk setempat telah menyampaikan kekhawatiran mereka kepada pemerintah tentang keamanan TikTok (抖音) sejak Presiden AS Trump mengklaim bahwa TikTok (抖音) dapat membocorkan informasi pengguna. Sedangkan untuk Osaka dan Saitama juga memberikan alasan yang sama seperti Kobe.

Gubernur Prefektur Saitama, Ohno Yuanyu mengatakan pada konferensi pers 5 Agustus 2020, "Karena kita tidak dapat menghilangkan kekhawatiran masyarakat tentang kebocoran informasi, kami memutuskan untuk berhenti menggunakannya. Kami akan memperhatikan dengan cermat tren pemerintah Jepang dan komunitas internasional. "

Ini bukan pertama kalinya Jepang mengikuti AS dalam masalah TikTok (抖音). Televisi NHK mengatakan pada 28 Juli 2020, koalisi anggota Partai Demokrat Liberal Jepang telah mengirimkan proposal kepada pemerintah yang berupaya merumuskan kebijakan baru untuk membatasi aplikasi ponsel yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan Tiongkok untuk mencegah kebocoran informasi pengguna. (*)