Lama Baca 3 Menit

China akan Jadi Terkuat di Bidang Teknologi dan Farmasi

20 February 2024, 13:57 WIB

China akan Jadi Terkuat di Bidang Teknologi dan Farmasi-Image-1
Ilustrasi teknologi drone China

Bolong.id - Tiongkok menjadi kekuatan global di bidang teknologi dan farmasi, menurut indikator baru yang dirilis oleh Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) yang berbasis di Swiss.

Dilansir dari 人民网 Minggu (18/02/24), IMD meluncurkan Indikator Transformasi Perusahaan Tiongkok (CCTI) perdananya pada awal bulan ini, dengan fokus pada teknologi, farmasi, dan pakaian jadi.

Ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi internet masih mendominasi sektor teknologi Tiongkok, dengan Baidu, Alibaba dan Tencent di antara lima besar, bersama JD.com dan NetEase.

CEO IMD Tiongkok Mark Greeven mengatakan dalam wawancara video dengan Xinhua bahwa tiga perusahaan teknologi keras juga telah mengamankan tempat mereka di antara 10 besar, termasuk raksasa semikonduktor SMIC, pembuat komputer Lenovo dan pemimpin teknologi keamanan global Hikvision.

Sementara itu, perusahaan teknologi tersembunyi asal Tiongkok kemungkinan besar akan menjadi pesaing global di masa depan, kata Greeven, yang memimpin penelitian CCTI.

Indikator IMD juga menyoroti interaksi dinamis antara perusahaan multinasional asing dan perusahaan nasional yang inovatif di sektor farmasi, yang saat ini dipimpin oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Pfizer, Roche, AstraZeneca, dan perusahaan baru asal Tiongkok, Hengrui Pharmaceuticals.

Demikian pula, bisnis otomotif seperti BYD dan perusahaan energi dan baterai baru CATL sedang mengglobal, katanya.

“Inovasi adalah yang utama. Semua yang berkinerja terbaik telah atau sedang berinvestasi dalam inovasi untuk masa depan,” ujarnya.

Menurut penulisnya, indikator ini dirancang untuk memberikan penilaian obyektif dan berdasarkan data mengenai seberapa baik kinerja perusahaan di pasar Tiongkok, dan kesiapan mereka untuk bertransformasi dan berkembang dalam jangka panjang.

Sebuah indikator yang berfokus pada sektor otomotif, material baru, dan makanan dan minuman akan diterbitkan akhir tahun ini.

Greeven mengatakan Tahun Naga akan menjadi "tahun yang penuh gejolak" bagi perekonomian Tiongkok, mengingat pertumbuhan real estat dan ekspor sebesar 4 atau 5 persen, yang merupakan pendorong tradisional pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

IMD adalah lembaga akademik independen yang berbasis di Lausanne, Swiss, dan juga di Singapura. Mereka juga membuka hub di Shenzhen pada Januari tahun lalu. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok